Mohon tunggu...
Nurmarinda Dewi Hartono
Nurmarinda Dewi Hartono Mohon Tunggu... Freelancer - Ririn Marinda

Pendiam di dunia nyata, Menghanyutkan dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenali Tahapan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

22 Oktober 2020   16:38 Diperbarui: 22 Oktober 2020   16:59 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deteksi dini sangat dibutuhkan untuk melihat bagaimana tumbuh kembang anak serta mengantisipasi apabila ada gangguan yang menghambat tumbuh kembangnya. 

Deteksi dini dapat dilakukan oleh orangtua di rumah dan guru di sekolah dengan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan. Dalam melakukan deteksi dini pihak-pihak yang bersangkutan harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

1. Deteksi dini harus dilakukan oleh pihak yang berkompeten

Artinya, deteksi dini tidak dapat dilakukan oleh orang awam yang tidak mengerti konsep anak usia dini beserta aspek perkembangannya. Dalam hal ini yang disebut pihak berkompeten adalah guru, psikolog, dan ahli kesehatan anak.

2. Kerjasama yang baik dari semua pihak

Semua pihak yang berkompeten dalam menangani deteksi dini  tumbuh kembang anak harus menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik. Setiap pihak tidak dapat bekerja sendiri tetapi saling membutuhkan satu sama lain. Guru tidak dapat melakukan deteksi dini tanpa bantuan dari tenaga ahli.

3. Menggunakan alat ukur baku

Pada saat melakukan deteksi pertumbuhan anak, guru maupun tenaga kesehatan harus menggunakan alat ukur yang baku yang ditetapkan oleh standar nasional atau internasional.

4. Assessment harus dilakukan dengan teliti dan rinci

Deteksi dini harus dilakukan secara bertahap dan dengan pengukuran yang tepat. Diperlukan ketelitian dalam mendiagnostik permasalahan anak.

5. Pengukuran perlu dilakukan dalam kurun waktu tertentu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun