Mohon tunggu...
Nurmarinda Dewi Hartono
Nurmarinda Dewi Hartono Mohon Tunggu... Freelancer - Ririn Marinda

Pendiam di dunia nyata, Menghanyutkan dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenali Tahapan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

22 Oktober 2020   16:38 Diperbarui: 22 Oktober 2020   16:59 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika bermain anak usia dini cenderung cepat bosan dan pindah dari satu permainan ke permainan lain. Begitu juga di kelas saat guru menerangkan sesuatu belum tentu mereka akan bertahan untuk fokus. 

Hal itu karena mereka memiliki daya perhatian yang pendek kecuali terhadap hal-hal yang menurutnya menarik serta menyenangkan. aitu anak lazimnya memiliki daya perhatian yang pendek, kecuali terhadap hal-hal yang secara intrinsik menarik dan menyenangkan.

Mengenali bagaimana anak berkembang  

Setelah mengenali ciri-ciri anak usia dini yang selanjutnya adalah kita harus mengenali terlebih dahulu tahapan perkembangan anak agar dapat mengetahui adakah masalah yang timbul.  Tahapan perkembangan anak usia dini dimulai sejak ia dalam kandungan yakni 0 hingga 6 tahun. 

Pada usia tersebut anak usia dini berkembang dengan segala aspek yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni. 

Keseluruhan aspek perkembangan memiliki tahapan-tahapan berdasarkan teori yang dikembangkan oleh para ahli. Adapun standar pencapaian perkembangan pada anak usia dini di Indonesia telah ditetapkan dalam peraturan kemendikbud No. 137 tahun 2014 yang kemudian disebut STPPA ( Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak). 

STTPA biasanya digunakan dalam pengembangan kurikulum PAUD namun standar ini juga dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana tingka perkembangan anak dari usia 0-6 tahun.

Perkembangan anak usia dini memiliki tugas-tugas tertentu sesuai dengan tahapannya.  Menurut Havighurst (1961) tugas-tugas oerkembangan merupakan tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya.

Tugas perkmbangan anak usia dini menurut Hurlock (1993) adalah sebagai berikut:
1. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain
2. Membina sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai seorang individu yang berkembang, seperti kesadaran tentang harga diri dan kemampuan diri
3. Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya sesuai dengan etika moral yang berkembang di masyarakat
4. Belajar memainkan peran sesuai dengan jenis kelamin
5. Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca, menulis dan menghitung
6. Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
7. Mengembangkan sikap objektif baik positif dan negatif terhadap kelompok dan masyarakat
8. Belajar mencapai kemerdekaan atau kebebasan pribadi sehingga menjadi diri sendiri, mandiri dan bertanggung jawab.

Melakukan deteksi dini dengan memperhatikan prinsip-prinsip

Setelah memahami bagaimana karakter dan tugas perkembangan anak usia dini, maka deteksi dini dapat dilakukan. menurut Widyastuti (2019) deteksi dini adalah kegiatan untuk menemukan secara dini adanya potensi dan hambatan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun