Mohon tunggu...
Ririn Indah Kurniawati
Ririn Indah Kurniawati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Akuntansi di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Audit of Account Receivable Balances

6 April 2016   16:14 Diperbarui: 6 April 2016   16:20 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama   : Ririn Indah Kurniawati

NIM    : 2014017041

Kelas   : 4A2

 

Audit Saldo Piutang

 

Dalam siklus kegiatan perusahaan atau dalam jangka waktu satu tahun klaim atas barang atau jasa, serta uang kepada pihak lain disebut dengan piutang. Di neraca, penyajian piutang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu piutang nonusaha dan piutang usaha. Transaksi penjualan dapat menjadi penyebab dari timbulnya piutang usaha. Sedangkan, penyebab timbulnya piutang usaha adalah transaksi yang tidak berkaitan dengan transaksi penjualan. Contoh dari piutang nonusaha adalah piutang pengenbalian pajak, piutang dividen dan bunga, piutang penjualan saham, dan piutang kepada karyawan. Dari segi material, piutang usaha lebih besar jumlah materialnya daripada piutang nonusaha.

Di Neraca Piutang Usaha Disajikan Berdasarkan Prinsip Akuntansi Berterima Uum

1.      Di neraca penyajian piutang usaha harus didasarkan pada perkiraan berapa jumlah yang akan diberikan oleh kreditur di tanggal neraca tersebut. Di neraca penyajian piutang usaha adalah jumlah bruto dikurangi dengan taksiran kerugian piutang tak tertagih.

2.      Pembentukan cadangan kerugian piutang harus dicantumkan di neraca.

3.      Di neraca harus disajikan rincian saldo piutang yang material.

4.      Kelompok utang lancar juga berisi adanya piutang dengan saldo kredit pada tanggal neraca.

5.      Piutang usaha yang jumlahnya material disajikan secara terpisah dari piutang usaha.

Berikut Adalah Tujuan Pengendalian Piutang Usaha.

1.      Membuktikan keandalan catatan akuntansi tentang piutang usaha untuk memperoleh keyakinan.

2.      Sebagai pembuktian Piutang usaha yang disajikan di neraca tentang kebenarannya dan keterjadian transaksinya.

3.      Sebagai pembuktian kelengkapan mengenai saldo piutang usaha di neraca serta catatan akuntansi.

4.      Sebagai pembuktian hak kepemilikan piutang usaha yang disajikan di neraca.

5.      Sebagai pembuktian mengenai kewajaran dalam penilaian piutang usaha yang disajikan dalam neraca.

6.      Sebagai pembuktian atas kewajaran dalam pengungkapan dan penyajian piutang usaha dalam neraca.

Audit Terhadap Piutang Usaha

Prosedur audit awal

1.      Lakukan prosedur berikut ini.

a.       Saldo yang ada di neraca diusut ke saldo piutang usaha si buku besar.

b.      Saldo piutang usaha di buku besar dihitung kembali.

c.       Adakan review mutasi luar biasa baik sumber posting maupun jumlah di akun Cadangan Kerugian Piutang Usaha dan akun Piutang Usaha.

d.      Saldo awal pada akun Cadangan Kerugian Piutang serta akun Piutang Usaha diusut ke kertas kerja tahun lalu.

e.       akun Piutang Usaha dengan posting debit diusut ke jurnal yang terkait.

f.       Adakan rekonsiliasi buku besar ke buku pembantu utang usaha mengenai akun kontrol piutang usaha.

Prosedur Analitik

2.      Lakukan prosedur analitik

a.       Pertama lakukan perhitungan ratio atas data berikut.

·         Tingkat perputaran terhadap piutang

·         Ratio antara aktiva lancar dengan piutang usaha

·         Rate of return on sales

·         Ratio antara penjualan kredit dengan kerugian piutang usaha

·         Ratio antara jumlah riil piutang usaha yang tak tertagih dengan kerugian piutang usaha.

b.      Adakan analisis antara data yang didasarkan pada tahun lalu, jumlah yang dianggarkan, data industri melalui prosedur analitik.

Pengujian terhadap Transaksi Rinci

3.      Lakukan periksaan atas sampel transaksi piutang yang telah dicatat ke dokumen yang terkait dengan piutang usaha.

a.       Lakukan pemeriksaan akun piutang usaha yang dilakukan pendebitan ke dokumen pendukung piutang seperti laporan pengiriman barang, order penjualan, dan faktur penjualan.

b.      Lakukan pemeriksaan akun piutang usaha yang dilakukan pengkreditan ke dokumen pendukung piutang seperti penghapusan piutang atau rabat penjualan, retur atau memo kredit, serta bukti kas masuk.

4.      Lakukan verifikasi terhadap pisah batas antara retur penjualan dan transaksi penjualan

a.       Lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung piutang minggu pertama setelah tanggal neraca  maupun minggu terakhir tahun yang diaudit.

b.      Lakukan pemeriksaan atas dokumen pendukung berkurangnya piutang usaha baik minggu pertama setelah tanggal neraca maupun minggu terakhir tahun yang diaudit.

5.      Lakukan verifikasi pisah batas atas transaksi penerimaan kas.

a.       Lakukan observasi untuk melihat semua kas yang diterima pada hari terakhir tahun yang diaudit terhadap setoran perjalanan dan penerimaan kas tahun berikutnya sebagai penerimaan kas di tahun yang sedang diaudit.

b.      Lakukan review atas dokumen berikut yaitu salinan bukti setor, rekening koran, ringkasan transaksi kas secara harian untuk beberapa hari sebelum maupun sesudahnya.

Pengujian terhadap saldo akun rinci

6.      Lakukan sebuah konfirmasi atas piutang.

a.       Tentukanlah metode, waktu, dan serta seberapa luas konfirmasi yang akan dilaksanakan.

b.      Pilihlah debitur untuk dikirimi surat konfirmasi dan kemudian lakukan pengiriman konfirmasi.

c.       Konfirmasi yang positif yang tidak memperoleh jawaban, maka prosedur alternatif berikut perlu dilaksanakan.

·         Lakukan pemeriksaan dokumen pendukung atas pencatatan penerimaan kas yang diperoleh dari debitur setelah tanggal neraca.

·         Lakukan pemeriksaan dokumen pendukung atas akun piutang baik berupa pengkreditan dan pendebitan kepada debitur.

7.      Lakukan sebuah evaluasi atas akun Cadangan Kerugian Piutang dari klien

a.       Lakukan cocokkan akun piutang usaha dalam buku besar dengan jumlah saldo piutang serta lakukan  footing dan cross-footing daftar saldo piutang.

b.      Lakukan sebuah pengujian atas penentuan umur piutang usaha dari klien.

c.       Lakukan perbandingan cadangan cadangan kerugian piutang usaha yang tercantum dalam neraca tahun sebelumnya dengan neraca tahun yang diaudit.

d.      Lakukan pemeriksaan yang utangnya telah lewat waktu atau kadaluarsa dengan catatan kredit untuk debitur.

Verifikasi pengungkapan dan penyajian

8.      Lakukan perbandingan atas piutang usaha antara prinsip akuntansi berterima umum dengan neraca

a.       Lakukan pemeriksaan klasifikasi atas piutang usaha dalam aktiva tidak lancar maupun kelompok aktiva lancar.

b.      Lakukan pemeriksaan jawaban dari konfirmasi bank.

c.       Lakukan pemeriksaan klasifikasi atas piutang ke kelompok piutang nonusaha dan piutang usaha.

d.      Lakukan pemeriksaan akuntansi untuk piutang serta pengungkapannya mengenai anjak piutang, piutang yang digadaikan, serta antarpihak yang memiliki hubungan istimewa.

e.       Periksa surat representasi klien mengenai piutang, sesudah tanggal neraca, untuk menentukan ketepatan pisah batas.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun