Namun, Goleman dan beberapa peneliti lain terus mengembangkan metode penilaian dan pengukuran kecerdasan emosional yang lebih akurat. Salah satu alat yang banyak digunakan adalah tes kecerdasan emosional atau EQ test yang bertujuan untuk mengukur aspek-aspek dalam kecerdasan emosional, meskipun hasilnya tidak selalu dianggap seakurat pengukuran IQ.
Kesimpulan
Teori kecerdasan emosional Daniel Goleman membuka wawasan baru tentang pentingnya emosi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan interpersonal maupun lingkungan profesional. Dengan lima komponen utama---kesadaran diri, pengelolaan diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial---Goleman menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tetapi juga oleh kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi. Di dunia yang semakin kompleks, kecerdasan emosional menjadi salah satu keterampilan penting untuk sukses dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H