Mohon tunggu...
Dwi Rini Endra Sari
Dwi Rini Endra Sari Mohon Tunggu... -

Lahir di Jakarta...smp-kuliah di Jogja kembali lagi ke Jakarta untuk mengabdi kepda negara di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kejadian Lion Air JT 610, Cermin Keselamatan Tidak Diindahkan

1 November 2018   11:09 Diperbarui: 1 November 2018   11:58 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, Tuhan telah memberikan sinyal kepada manusia, tetapi terkadang manusia tidak peka dalam menerima sinyal dari Tuhan.

Contoh yang jelas dan sederhana, terkadang manusia sengaja "menjemput maut", seperti banyak dari kita yang menerobos palang pintu kereta api, menerobos lampu merah tanpa alat pelindung diri, dan berdiri dan bersandar di pintu kereta atau banyak moda transportasi yang nekad menerobos cuaca buruk. Padahal, telah diberikan informasi peringatan dini cuaca.

Kejadian kecelakaan Lion Air mengingatkan penulis akan kisah dari seorang profesi pakde sepupu saya, beliau semasa hidupnya yang menjalankan profesi seorang pilot di maskapai Garuda Indonesia tidak mengalami kecelakaan hingga massa pensiunnya sebagai pilot.

Saya teringat cerita almh. Ibu saya yang menceitakan bahwa dirinya selalu turun langsung mencek kesiapan pesawatnya sebelum beliau terbang. Beliau tidak semata-mata percaya dengan seorang teknisi.  Tidak hanya itu, beliau sebelum terbang, selalu bangun malam dan "perihatin" sebelum menerbangkan pesawat.

Beliau selalu memegang teguh nilai profesionalisme dan memegang prinsip bahwa keselamatan penumpang adalah nomor satu.

Sepenggal kisah ini, menjadi renungan kepada kita, bahwa potensi maut bisa kapan saja dan dimana saja, tetapi apakah kita sudah mawas diri dan waspada? Atau justru apakah kita sombong dengan kemampuan dan keahlian kita, tanpa kita sadari?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun