Mohon tunggu...
Ririn Aprelita
Ririn Aprelita Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktik Baik PPG DALJAB 2023

23 November 2023   09:47 Diperbarui: 23 November 2023   09:57 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   BEST PRACTICE

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM PEMBUATAN POSTER MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PjBL (PROJECT BASED LEARNING).

  

 

Oleh

Ririn Aprelita, S. Pd.

201699726247

 

PPG DALAM JABATAN KATEGORI 1 ANGKATAN 2

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2023

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

  • JUDUL
  • Meningkatkan Keterampilan Menulis Dalam Pembuatan Poster Menggunakan Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning)

  • PENDAHULUAN
  • Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, kemampuan menulis menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Menulis bukan hanya sekadar aktivitas untuk menyampaikan informasi, tetapi juga merupakan bentuk ekspresi diri yang dapat memengaruhi pemikiran dan pandangan orang lain. Pada konteks kreativitas dan komunikasi visual, pembuatan poster menjadi salah satu media menulis yang efektif dan menarik. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan keterampilan menulis melalui pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman, salah satunya adalah melalui model pembelajaran PjBL (Project Based Learning).
  • Model pembelajaran PjBL menekankan pada pembelajaran melalui proyek atau tugas tertentu, yang mendorong siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks nyata. Dalam konteks peningkatan keterampilan menulis untuk pembuatan poster, PjBL memberikan peluang bagi siswa untuk terlibat dalam proses kreatif, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Dengan demikian, para siswa tidak hanya memahami konsep-konsep dasar menulis, tetapi juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, dan berkomunikasi secara efektif.
  • Pada tulisan ini, kita akan mengeksplorasi beberapa best practice atau praktik terbaik dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui pembuatan poster menggunakan model pembelajaran PjBL. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip PjBL, diharapkan para pendidik dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik, relevan, dan bermakna bagi siswa. Selain itu, pembahasan ini juga akan mengidentifikasi strategi dan metode yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi pengembangan keterampilan menulis siswa dalam konteks pembuatan poster.
  •  
  • PEMBAHASAN

Lokasi

SMK PGRI 35 Solokanjeruk

Jalan RHO. Kosasih 90 Cibodas

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan PGRI 35 Solokanjeruk

Kelas 11 TKJ 2

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Keterampilan Menulis dalam Pembuatan Poster Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL)

Penulis

Ririn Aprelita, S. Pd.

Tanggal

10 November 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah peserta didik kelas 11 TKJ 2 SMK PGRI 35 Solokanjeruk belum terampil menulis dalam pembuatan poster yang inovatif. Berdasarkan kondisi tersebut dapat disimpulkan faktor yang menyebabkan kurang terampil dalam membuat poster terdiri atas faktor pendidik dan peserta didik itu sendiri,yaitu:

  • pendidik belum percaya diri mengimplementasikan model pembelajaran inovatif termasuk penggunaan media; dan
  • peserta didik sulit menuangkan ide dalam kemampuan menulis saat pembelajaran.

Praktik ini penting untuk dibagikan, praktik ini penting dibagikan mudah-mudahan bisa digunakan sebagai referensi/ inspirasi baik untuk rekan pendidik yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga berdampak pada perbaikan pembelajaran di kelas yang otomatis berdampak pada peserta didik belajar dengan lebih baik.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini, Saya sebagai pendidik mempunyai peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan inovasi dalam merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran baik dari model, metode dan media pembelajaran sehingga tujuan belajar dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tatantangan untuk mencapai tujuan:

  • pendidik dituntut untuk membuat perangkat pembelajaran yang relevan sesuai aturan pembelajaran abad 21; dan
  • pendidik dituntut mahir mengoprasikan TIK.
  • pendidik harus menguasai sintak PJBL
  • mencari media yang sesuai dan menguasai media yang digunakan
  • menumbuhkan rasa percaya diri siswa untuk mempersentasikan hasil karya di depan kelas

Dalam praktik pembelajaran ini yang terlibat adalah:

  • pendidik;
  • peserta didik; dan
  • teman sejawat

Dalam upaya mencapai tujuan pasti ada tantangannya, baik besar maupun kecil tergantung kepada penanganannya itu sendiri. Untuk menerapkan model pembelajaran yang sempurna maka seorang pendidik harus mempelajari setiap langkah/ sintaks dari suatu model dan tentu saja itu tidak mudah.

Tekadang kita merasa sudah lengkap dalam menjalankannya, ternyata hasilnya kurang sesuai dengan apa yang diharapkan. Setelah ditelusuri ternyata ada tahapan yang tidak dilakukan secara maksimal. Begitupun yang dialami oleh saya ketika pada tahap orientasi masalah saya seharusnya mencari cara bagaimana untuk menarik perhatian peserta didik agar mereka mau terlibat secara aktif selama proses pembelajaran. Pemilihan media harus benar-benar dipikirkan kefektifannya, demikian juga dengan alat evaluasi harus menggunakan instrumen yang efektif dan efisien dalam mengukur kemampuan peserta didik. Selain pemahaman terhadap model dan media, faktor peserta didik juga merupakan tantangan sendiri untuk saya. Saya harus memahami karakteristik peserta didik yang sangat beragam dan saya harus bisa mengkondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung lancar.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut, antara lain:

  • Berkordinasi dengan pihak sekolah.
  • Berdiskusi dengan rekan sejawat dan mahasiswa PPG lainnya tantang masalah/ tantangan yang dihadapi.
  • Melakukan pengkajian literatur dan menentukan solusi yang terpilih adalah sebagai berikut:
  • Menggunakan model pembelajaran Project Based Learning.
  • Menggunakan video sumber untuk memudahkan peserta didik menghasilkan ide dan berbantuan aplikasi barcode juga canva untuk karya inovatif.

Strategi yang digunakan pada praktik ini adalah:

  • Meningkatkan ide kreatif peserta didik
  • Strategi yang dilakukan pendidik dalam meningkatkan ide kreatif pada peserta didik dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Disini pendidik merancang RPP yang berpusat pada peserta didik.
  • Pemilihan media pembelajaran
  • Pendidik menggunakan media dengan menampilkan video mengenai materi yang disajikan dan memakai aplikasi pendukung canva yang dapat memudahkan peserta didik dalam membuat Poster yang lebih menarik serta inovatif.
  • Pemilihan model pembelajaran
  • Pendidik memilih model pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran dan peserta didik. Dalam hal ini mengimplementasikan model pembelajaran Project Based Learning dengan sintaks yaitu:

  • Tahap 1 Pertanyaan Mendasar
  • Pada tahap ini Guru menyampaikan topik ( dan mengajukan pertanyaan bagaimana cara  memecahkan masalah). Siswa mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan siswa terhadap   projek, siswa menjawab beberapa pertnyaan yang menguji kemampuan nya untuk pemahaman mengenai pembuatan poster
  • Tahap 2 Mendesain Perencanaan Produk
  • Guru menyampaikan tentang project yang akan dihasilkan pada pembelajaran   yaitu mencari video sumber yang akan dijadikan sebuah poster, kemudian Guru memastikan setiap siswa dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur  pembuatan project yang akan dihasilkan
  • Tahap 3 Menyusun Jadwal Pembuatan
  • Pada tahap ini Siswa berdiskusi menyusun rencana pembuatan project, pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, smber yang dibutuhkan
  • Tahap 4 Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
  • Pada tahap ini Guru memantau keaktifan siswa selama melaksanakan project pembuatan posterdan membimbing jika siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan project dengan aplikasi canva
  • Tahap 5 Menguji Hasil
  • Pada tahap ini Guru mengukur ketercapaian standar penyelesaian project sesuai desain perencanaan produk, jadwal yang telah disepakati pada masing-masing kelompok kemudian Siswa membahas tentang kelayakan project yang telah dibuat bersama kelompok masing-masing kemudian  dipaparkan pada kelompok masing-masing
  • Tahap 6 Evaluasi Pengembangan Pembelajaran
  • Pada tahap ini, guru beserta siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan pada hari ini.

Sumber daya materi yang diperlukan untuk melaksanakan melaksanakan strategi ini:

  • Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI SMK.
  • Contoh video Poster.
  • Laptop, infokus dan speaker.
  • Gawai
  • Perangkat pembelajaran Modul ajar yang menggunakan model pembelajaran inovatif.
  • LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
  • Lembar refleksi dan evaluasi.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari:

  • Desain pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik aktif dan termotivasi untuk belajar dan lebih percaya diri dalam menyelesaikan kegiatan belajar.
  • Pemilihan media pembelajaran berupa Video sumber, barcode dan Canva yang merupakan salah satu pemanfaatan TPACK dapat merangsang peserta didik aktif belajar. Tebukti dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis/ menghasilkan Poster yang menarik dan inovatif.
  • Pemilihan model pembelajaran Project Based Learning dapat menumbuhkan peserta didik berpikir kritis terlihat dari respon yang diberikan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini yang antusias karena pembelajaran memberikan pengalaman yang berbeda bagi peserta didik.

Penerapan model Project Based Learning menunjukan hasil yang efektif, karena peserta didik menunjukan hasil yang maksimal dan pada saat proses pembelajaran berlangsung peserta didik terlihat aktif. Hal tersebut terlihat pada hasil belajar peserta didik yang telah diamati dan dinilai selama proses pembelajaran sebagai berikut.

  • Tercapainya tujuan pembelajaran.
  • Penilaian hasil belajar peserta didik sudah mencapai KKM.

Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan, adalah sebagai berikut.

  • Respon dari Dosen dan Guru Pamong
  • Secara keseluruhan respon dari Dosen dan Guru Pamong pada praktik pembelajaran sudah baik, namun ada beberapa catatan dari Dosen dan Guru Pamong, antara lain:
  • Memperkaya bahan ajar untuk menambah wawasan pendidik agar tidak terpaku pada satu sumber.
  • Mematangkan proses kegiatan belajar mengajar.
  • Respon dari Wakasek Sarana dan Prasarana yang terinspirasi dari hasil praktik pembelajaran ternyata peserta didik lebih antusias terhadap pembelajaran yang menggunakan media inovatif, untuk itu sekolah berencana untuk menambah infokus agar pendidik yang lain dapat menggunakan demi menunjang pembelajarannya.

Faktor keberhasilan, pembelajaran ini sangat ditentukan dari kemampuan pendidik mengelola pembelajaran berdasarkan penguasaan terhadap model, metode, dan media pembelajaran yang sudah dirancang.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah, penggunaan media, model, dan inovasi pembelajaran sebagai upaya perwujudan pembelajaran bermakna bagi pendidik dan peserta didik yang telah mampu mengembangkan kreativitas sehingga proses belajar mengajar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Praktik pembelajaran seperti ini tidak hanya dilakukan untuk memenuhi penugasan perkuliahan PPG saja melainkan bisa berkelanjutan dan terus dilakukan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.

 

 

 

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PPG DALJAB 2023

 

NAMA

:

Ririn Aprelita, S. Pd.

INSTANSI

:

SMK PGRI 35 Solokanjeruk

PRODI

:

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

LATAR BELAKANG RENCANA TINDAK LANJUT

Kegiatan Rencana Tindak Lanjut ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membangun dan membimbing kegiatan interaksi yang terjadi antar peserta didik sehingga mereka terbiasa untuk memberikan pendapat dan umpan balik dalam kegiatan pembelajaran, serta rencana tindak lanjut ini bertujuan untuk memberikan motivasi bagi guru agar selalu melakukan inovasi kompetensi sehingga dapat mengimplementasikannya dalam pembelajaran, guna bergotong royong membangun kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia.

Rencana tindak lanjut (RTL) merupakan suatu rancangan keberlanjutan dari suatu program yang sudah diikuti untuk didesiminasikan ke pihak lain sebagai upaya peningkatan mutu keprofesionalan sesuai bidang pelatihan/ diklat yang telah diikuti. Selain itu Rencana Tindak Lanjut ini dibagikan bertujuan mengembangkan kemampuan diri karena peran guru yang sangat penting dalam meningkatkan pemahaman peserta didik yang akan berpengaruh pada hasil belajar. Sehingga praktik ini diharapkan selain dapat memotivasi diri juga diharapkan dapat menjadi bahan refrensi atau inspirasi bagi guru lain.

PPG Dalam Jabatan tahun 2023 secara garis besar melatih peserta untuk dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik, video pembelajaran yang profesional, dan praktik baik (Best Practice) yang ilmiah sebagai bentuk perwujudan guru profesional. Oleh karena itu, setelah peserta mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dalam PPG Daljab ini, maka penyusunan RTL perlu dilakukan sebagai upaya memberikan kebermanfaatan yang sama kepada pihak lain, khususnya teman sejawat di instansi peserta.

Berikut rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan peserta sebagai bentuk pengimbasan/ desiminasi pada teman sejawat di instansi asal peserta, yaitu SMK PGRI 35 Solokanjeruk.

RTL 1 - Materi Penyusunan RPP

RENCANA KEGIATAN

WAKTU

TEMPAT KEGIATAN

PIHAK TERKAIT

KETERANGAN

Modul ajar, Bahan ajar, Media

Jumat 24 November 2023

Ruang Guru SMK PGRI 35 Solokanjeruk

Guru

08.30 -- 11.30 WIB

LKPD, INSTRUMEN

Jumat 24 November 2023

Ruang Guru SMK PGRI 35 Solokanjeruk

Guru

08.30 -- 11.30 WIB

 

RTL 2 - Materi Pembuatan Video Pembelajaran

RENCANA KEGIATAN

WAKTU

TEMPAT KEGIATAN

PIHAK TERKAIT

KETERANGAN

Pembuatan skenario video implementasi RPP

Senin, 27 November 2023

Ruang Guru SMK PGRI 35 Solokanjeruk

Guru

08.30 -- 11.30 WIB

Teknik perekaman video

Senin, 27 November 2023

Ruang Kelas SMK PGRI 35 Solokanjeruk

Guru

08.30 -- 11.30 WIB

Editing Video

Rabu, 29 November 2023

Ruang Guru SMK PGRI 35 Solokanjeruk

Guru

08.30 -- 11.30 WIB

RTL 3 - Materi Penyusunan Praktik Baik/ Best Practice

RENCANA KEGIATAN

WAKTU

TEMPAT KEGIATAN

PIHAK TERKAIT

KETERANGAN

Persiapan Best Practice (Sistematika penulisan)

Jumat, 1 Desember 2023

Ruang Guru SMK PGRI 35 Solokanjeruk

Guru

08.30 -- 11.30 WIB

Penyusunan Best Practice

Jumat, 1 Desember 2023

Ruang Guru SMK PGRI 35 Solokanjeruk

Guru

08.30 -- 11.30 WIB

HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI

Dalam upaya pelaksanaan rencana tindak lanjut, tentunya akan mengalami beberapa hambatan yang mungkin akan terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancata dengan teman sejawat, berikut kemungkinan hambatan yang akan terjadi:

  • Keterbatasan alat bantu/ media belajar, seperti laptop, yang mendukung pembelajaran.
  • Kelemahan daya serap belajar yang dialami guru senior berusia di atas 50 tahun (lemah IPTEK).
  • Durasi waktu yang kurang panjang.

SOLUSI YANG AKAN DILAKUKAN

Berdasarkan hambatan di atas, maka peserta akan berusaha mengantisipasi dengan solusi berikut:

  • Bekerjasama dengan pengelola Lab. Komputer untuk peminjaman laptop bagi peserta desiminasi yang tidak memiliki laptop.
  • Melakukan pembelajaran model pembelajaran inovatif dengan menempatkan guru senior berdampingan dengan guru muda yang akan bertindak sebagai tutor/ pendamping belajar.
  • Memanfaatkan tutor/ pendamping belajar untuk membimbing peserta yang kesulitan dalam proses desiminasi.
  • KESIMPULAN 
  • Dalam penelusuran best practice untuk meningkatkan keterampilan menulis melalui pembuatan poster dengan menerapkan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning), dapat disimpulkan bahwa pendekatan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kemampuan menulis siswa. PjBL memungkinkan siswa untuk mengintegrasikan teori dan praktik dalam sebuah proyek konkret, menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan relevan.
  • Penerapan PjBL dalam pembuatan poster tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga merangsang kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kerja sama tim. Dengan memasukkan elemen proyek ke dalam pembelajaran, siswa dihadapkan pada tantangan nyata yang memerlukan pemecahan masalah, penelitian, dan presentasi visual. Hal ini tidak hanya menciptakan pemahaman yang lebih baik terhadap materi, tetapi juga mengembangkan keterampilan esensial yang diperlukan di dunia nyata.
  • Penting bagi pendidik untuk mempertimbangkan penerapan model PjBL dalam pengajaran menulis, terutama dalam konteks pembuatan poster, guna memberikan pengalaman belajar yang holistik dan mempersiapkan siswa untuk tantangan yang lebih kompleks dalam masyarakat global yang terus berubah. Dengan demikian, melalui integrasi model pembelajaran PjBL, pembelajaran menulis dapat menjadi lebih dinamis, berorientasi pada proyek, dan relevan bagi perkembangan siswa.
  •  
  • DAFTAR PUSTAKA

Afriana, J. (2015). Project Based Learning (PjBL). Makalah untuk Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPA Terpadu. Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Zuriah, N., Sunaryo, H., & Yusuf, N. (2016). IbM Guru dalam Pengembangan Bahan Ajar Kreatif Inovatif Berbasis Potensi Lokal. Jurnal Dedikasi, 13

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun