Flipped Classroom, Solusi cerdas di Era Digital "Membalik Peran Kelas Untuk Mendorong Kemandirian Belajar Siswa"
Abstraksi
Metode Flipped Classroom (Kelas Terbalik) merupakan pendekatan pembelajaran inovatif yang memanfaatkan teknologi untuk membalik proses belajar tradisional. Siswa diharapkan untuk belajar mandiri di rumah melalui video atau bahan ajar lainnya sebelum pertemuan di kelas, sementara waktu kelas digunakan untuk memperdalam pemahaman melalui diskusi, proyek, atau kegiatan interaktif. Artikel ini membahas konsep dasar, manfaat, serta penerapan Flipped Classroom di Indonesia sebagai metode untuk mendorong kemandirian belajar siswa, meningkatkan partisipasi aktif, dan membentuk paradigma baru dalam pembelajaran abad ke-21. Selain itu, artikel ini mengupas peran guru dalam membimbing siswa agar mampu belajar mandiri dan lebih efektif dalam memahami materi. Terobosan ini relevan dalam upaya mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global dan perkembangan teknologi yang pesat.
Kata Kunci
Flipped Classroom, Kemandirian Belajar, Pembelajaran Abad ke-21, Pembelajaran Mandiri, Teknologi Pendidikan, Hari Guru 2024.
Bab 1: Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan keterampilan abad ke-21, pendekatan pembelajaran konvensional semakin dirasa kurang relevan untuk mempersiapkan generasi masa depan. Di Indonesia, guru dan lembaga pendidikan mulai merasakan kebutuhan akan metode yang lebih adaptif dan mendukung kemandirian belajar siswa. Salah satu metode yang muncul dan terus berkembang adalah Flipped Classroom atau kelas terbalik, yang menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan interaktif. Pada peringatan Hari Guru tahun 2024, metode ini menjadi sorotan sebagai terobosan yang dapat diimplementasikan di berbagai jenjang pendidikan untuk mendorong kemandirian belajar.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan metode Flipped Classroom, dan bagaimana penerapannya dalam konteks pembelajaran di Indonesia?
- Apa saja manfaat dan tantangan dari penerapan metode ini bagi siswa dan guru?
- Bagaimana peran guru dalam mendukung kemandirian belajar melalui Flipped Classroom?