Tahun 2024 ditandai dengan semakin seringnya kasus kriminalisasi guru yang terjadi akibat tindakan disipliner atau miskomunikasi dengan siswa dan orang tua. Banyak dari kasus ini timbul karena adanya perbedaan pemahaman antara guru, orang tua, dan masyarakat tentang batasan dalam mendidik.
3.2 Dampak Kriminalisasi terhadap Mentalitas dan Cara Mengajar Guru
Ketakutan terhadap kriminalisasi memengaruhi cara guru berinteraksi dengan siswa. Banyak guru yang akhirnya enggan menerapkan tindakan disipliner atau membatasi pendekatan asertif, yang dapat berdampak pada efektivitas pendidikan karakter dan kendali kelas.
Bab 4: Faktor Penyebab Maraknya Kriminalisasi Guru
4.1 Perubahan Persepsi dan Sikap Masyarakat
Perubahan pola pikir masyarakat mengenai peran guru dalam mendisiplinkan siswa turut memengaruhi peningkatan kasus kriminalisasi. Orang tua dan siswa semakin mudah mengakses jalur hukum untuk menindak tindakan guru yang dianggap tidak sesuai.
4.2 Kesenjangan Antara Kebijakan dan Kenyataan di Lapangan
Ketiadaan pedoman yang jelas dan perlindungan hukum terhadap guru menyebabkan banyak kasus yang seharusnya bisa diselesaikan melalui dialog, malah berujung pada kriminalisasi.
4.3 Minimnya Pemahaman Terhadap Disiplin Positif
Sebagian besar masyarakat kurang memahami prinsip disiplin positif dalam pendidikan, sehingga tindakan pendisiplinan sering kali dianggap sebagai pelanggaran, padahal bertujuan membangun karakter siswa.
Bab 5: Dampak Kriminalisasi terhadap Kualitas Pendidikan