Kemacetan lalu lintas yang kini terjadi setiap hari telah menjadi masalah klasik yang terjadi di Jakarta. Jumlah mobil dan motor semakin bertambah jumlahnya, namun hal ini tidak diimbangi dengan penambahan ruas jalan. Belum lagi permasalahan yang juga mendera sarana angkutan umum. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencoba mengatasi permasalahan tersebut secara terpadu. Salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan kapasitas daya angkut bagi layanan bus transjakarta dan sistem angkutan kereta api lingkar dalam kota (dari Manggarai ke Tanah Abang, kemudian ke Kota, Tanjung Priok kembali ke Senen, Jatinegara, serta Jabodetabek).
Usaha yang telah dilakukan memang tidak membebaskan para pengguna jalan dari kemacetan, namun tidak ada suatu usaha yang sia-sia. Bila dibandingkan dengan transportasi darat lainnya, kereta api adalah sarana transportasi yang cukup jauh dari kemacetan. Berikut ini akan dibahas mengenai kereta api dan kereta api bawah tanah sebagai salah satu solusi atasi kemacetan lalau lintas.
Kereta api merupakan salah satu sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang pada umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifat kereta api sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.
Tidak jauh berbeda dengan sejarah alat transportasi lainnya, sejarah perkeretaapian sama diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.
Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot menciptakan kendaraan beroda tiga dengan uap sebagai bahan bakarnya. Orang-orang kemudian menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick memulai membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. Setelah itu George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Pada saat itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi menyerupai belalang.
Penyempurnaan demi penyempurnaan terus dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.
Setelah Michael Faraday berhasil menemukan listik,selanjutnya beberapa penemuan peralatan listrik yang diikuti penemuan motor listrik tercipta. Motor listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta api listrik. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang lebih kuat dan bertenaga serta lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap sebelumnya. Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih baik, dibuatlah kereta api magnet yang memiliki kecepatan di atas kecepatan kereta api biasa. Jepang dalam waktu dekade 1960-an mengoperasikan KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaka yang akhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh Jepang. Seolah tidak ingin ketinggalan, Perancis kemudian mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.
Pada umumnya kereta api yang sering dijumpai di Indonesia adalah kereta api permukaan yang berjalan di atas tanah. Salah satu alasannya yaitu dari segi biaya pembangunannya. Biaya pembuatan kereta permukaan adalah yang termurah dibandingkan dengan kereta yang berjalan di bawah tanah atau yang layang. Umumnya lintasan permukaan ini di Indonesia dibangun sebelum Perang Dunia II. Namun karena kereta ini berjalan di atas permukaan, sedikit banyak kereta ini membuat jalur transportasi darat lainnya menjadi terganggu. Untuk itu, kereta api bawah tanah mungkin dapat dipertimbangkan untuk mengurangi kemacetan yang ada.
Banyak kota-kota besar di dunia mempunyai sistem kereta api bawah tanah atau subway station yang memberikan alternatif tranportasi yang nyaman untuk mencapai tujuan diseluruh kota. dan untuk menghindari kemacetan yang ada di jalan raya. Kereta Api bawah Tanah hanya dimiliki negara-negara yang maju seperti Amerika, Perancis, Rusia, Jepang dan negara lainnya.
1. New York City, Amerika
Stasiun kereta api bawah tanah kota New York, Amerika merupakan salah satu sistem tranportasi yang paling lengkap di seluruh dunia. Stasiun ini didirikan sejak Oktober 1904 dan saat ini semakin berkembang menjadi 462 stasiun. Kereta api bawah tanah ini dapat mengangkut lebih kurang 5 juta penumpang setiap harinya dan beroperasi selama 24 jam penuh.
2. London, Inggris
Stasiun kereta api bawah tanah London adalah sistem kereta api bawah tanah terbesar di Eropa dan tertua di dunia. Stasiun kereta api bawah tanah ini diresmikan pada tahun 1863. Meliputi 407 km dan men transport 3 juta orang per hari. Stasiun kereta api bawah tanah ini juga terhubung ke berbagai layanan kereta ke London dan daerah sekitarnya termasuk Eurostar ke Paris. Di antara layanan tersebut adalah Docklands Light Railway, kereta yang populer tanpa supir , yang menawarkan banyak pemandangan sungai Thames dan sekitarnya.
3. Paris, Perancis
Sistem kereta api bawah tanah Paris selesai dibangun pada tahun 1900 dan mampu mengangkut sekitar 4,5 juta orang per hari. Total panjang rel kereta api bawah tanah di Paris lebih dari 133,7 kilometer dan berhenti di 380 stasiun, memiliki jangkauan besar ke seluruh penjuru kota.
4. Kota Madrid di Spanyol
Stasiun kereta api bawah tanah Madrid merupakan kereta api bawah tanah terbesar kedua di Eropa dan terbesar keenam di dunia. Sampai akhir tahun 2009 Madrid subway sudah mencapai 288 km , mempunyai 231 stasiun dan 12 rel. Madrid subway adalah jaringan kereta paling padat di dunia, sangat bersih dan menerapkan sistem kebersihan ekologis, cepat, stasiun modern.
5. Montreal di Kanada
Stasiun kereta api bawah tanah Montreal merupakan sistem modern yang diresmikan pada tahun 1966. Stasiun ini termasuk kecil yaitu 37,8 kilometer mencapai 65 stasiun. Kereta api ini mampu membawa sekitar 1 juta penumpang per hari. Kereta api ini berjalan di permukaan karet untuk mengurangi getaran pada kereta api.
Di Indonesia sendiri kereta api bawah tanah masih menjadi wacana. Jika proyek Kereta Subway di Jakarta berhasil direalisasikan, maka Jakarta akan mempunyai beberapa stasiun yang dibangun dibawah tanah. Namun sebelum itu dapat direalisasi, perlu untuk kita cermati bahwa bangunan dibawah tanah bukanlah merupakan kultur dari bangsa Indonesia, sehingga sampai saat ini pengetahuan kita mengenai bangunan dibawah tanah beserta permasalahannya sangatlah minim. Permasalahan kualitas fisik bangunan seperti bentuk dan ukuran dinding, pondasi, atap, lantai serta material yang digunakan tentu tidak selalu sama dengan bangunan yang dibangun diatas tanah. Begitu juga dengan permasalahan kualitas udara, cahaya, suara dan sirkulasi penghuninya akan berbeda dengan bangunan diatas tanah.
Jenis/ Tipe Stasiun kereta bawah tanah :
1.Stasiun linear / Single Station
Yaitu stasiun yang mempunyai satu atau dua jalur yang sejajar. Stasiun ini cenderung berbentuk linear atau lurus. Hal ini karena jalur keretanya sederhana dan tidak mempunyai persilangan arah jalur. Sehingga pembagian zona maupun sirkulasi panumpangnya pun cenderung tidak serumit stasiun dengan pesimpangan arah jalur.
2.Stasiun Intersection/ persimpangan
Yaitu stasiun yang mempunyai jalur persimpangan kereta. Stasiun ini mempunyai bentuk yang cenderung rumit dan tidak sederhana. Hal ini karena bentuk stasiun harus mengikuti posisi jalur keretanya sehingga secara keseluruhan bentuk stasiun ini dapat berbentuk bujur sangkar atau segi empat atau tak beraturan.
Sejauh ini stasiun Subway dibangun dengan 2 sistem yaitu :