Hai kawan-kawan, Pernahkah Anda bertanya-tanya apa itu pagar pembatas dan mengapa pagar itu penting untuk keselamatan di jalan raya? Mari kita simak peran pagar pembatas jalan dalam menjaga keselamatan kita saat berkendara.
Pagar pembatas, atau pengaman jalan sebagaimana dikenal secara lokal, adalah penghalang keselamatan yang dipasang di sepanjang tepi jalan, jalan raya, dan jembatan untuk mencegah kendaraan keluar jalur jika terjadi kecelakaan atau kehilangan kendali. Penghalang ini tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi tujuan utamanya tetap sama - untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari potensi bahaya.
Apa Itu Pagar Pembatas?
Pagar pembatas memainkan peran penting dalam meningkatkan keselamatan jalan dengan meminimalkan risiko kendaraan keluar jalur atau bertabrakan dengan rintangan. Pagar pembatas jalan di Indonesia paling umum terbuat dari bahan yang kokoh yakni baja dan ditempatkan secara strategis untuk mengarahkan kembali kendaraan yang menyasar ke jalan dengan aman, sehingga mengurangi tingkat keparahan kecelakaan.
 Pagar pembatas berfungsi sebagai perisai, menyerap benturan kendaraan dan mencegahnya meluncur ke lalu lintas yang berlawanan arah atau medan berbahaya.
Bagaimana Cara Kerja Pagar Pembatas?
Pagar pembatas berfungsi dengan menyediakan penghalang pelindung antara kendaraan dan potensi bahaya, seperti turunan curam, tebing, atau jalan dengan belokan tajam. Jika terjadi tabrakan, pagar pembatas menyerap energi kinetik kendaraan, mengurangi gaya benturan dan mencegahnya menyeberang ke jalur berlawanan atau terbalik.Â
Dengan menciptakan pembatas antara jalan dan zona dengan potensi bahaya yang tinggi, pagar ini membantu menyelamatkan nyawa dan mencegah cedera serius dalam kecelakaan di jalan raya.
Jenis Pagar Pembatas Jalan di Indonesia
Guardrail
Di Indonesia paling umum menggunakan jenis pagar pembatas jalan guardrail. Kita dapat menjumpainya di sepanjang jalan  berupa pagar dari lempengan logam baja yang dibentuk dengan profil melengkung. Pagar pengaman ini sangat kuat dalam menahan kendaraan yang mengalami kecelakaan. Namun pagar ini memiliki kelemahan, bagian ujung rel ini dapat menusuk masuk ke dalam kendaraan.Â
Oleh karena itu pagar ini dimodifikasi untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Bagian ujung dibengkokkan ke arah tanah sehingga tidak akan ada ujung yang bisa menusuk kendaraan. Â Atau bisa juga dilakukan modifikasi dengan membengkokkan ujung guardrail berpaling ke arah luar jalan.
Beton
Pagar penghalang beton ini dapat ditemui pada jalan yang berukuran besar, seperti jalan tol atau jalan arteri, untuk memisahkan antar jalur. Beton ini sangat kokoh dan kuat, dapat dengan mudah menahan terjangan kendaraan yang melaju sangat kencang. Karena kekokohannya ini, pagar beton sebaiknya dipasang searah datangnya kendaraan atau miring dari arah datangnya kendaraan.Â
Apabila dipasang tegak lurus akan sangat berbahaya, karena beton tidak dapat menyerap gaya dari tabrakan kendaraan.
Pemasangannya harus menggunakan derak karena bobotnya sangat berat, setelah itu tinggal diletakkan diatas jalan/tanah tanpa repot menanamnya ke dalam tanah. Â
Sebenarnya ada beberapa jenis lagi pagar pembatas jalan, seperti roller pengaman, kabel pengaman, tetapi itu tadi adalah dua jenis pagar jalan yang paling umum di gunakan di Indonesia. Terima kasih sudah menyimak artikel tentang pagar pengaman jalan ini, sampai jumpa di lain waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H