Tertunduk, balita mungil ituÂ
Tertawa sendiriÂ
Terkadang tiba-tiba menangisÂ
Menatap benda pipih di hadapannya
Lalu berlari menemui Bundanya
"Bun, Tuk oleng Bun, tuk oleng" Suara kecilnya merengekÂ
Lalu si balita kembali hanyut menyaksikan keajaiban benda pipih itu
Bunda lupa, benda itu akan mengambil seluruh masa kecilnya
Tak ada pesawat kertas, mobil-mobilan dari kayu, kelereng dan semua hal indah lainnya
Semua hilang tergantiÂ
Masa kecil tak lagi seindah main petakumpet dibalik pohon durian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!