Mohon tunggu...
Ririh Sasmyta Wayahzuri
Ririh Sasmyta Wayahzuri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo...perkenalkan saya Ririh dan asal saya dari kota yang sangat bersahaja yaitu Cilacap. Oiya, walaupun sebenarnya hobi saya ini adalah bermusik, namun saya juga suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Paham Radikalisme bagi Generasi Bangsa

4 Mei 2023   06:54 Diperbarui: 4 Mei 2023   07:02 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Unair news-Universitas Airlangga

5. Meningkatkan peran orang tua dan keluarga dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka

Sektor pendidikan dianggap sebagai mitra utama dalam mencegah dan memerangi radikalisasi anak muda. Selain itu, beberapa kelompok ekstrimis menganggap lingkungan sekolah sebagai tempat perekrutan yang menarik, sehingga pendidikan dapat digunakan untuk melawan propaganda mereka. Para sarjana juga telah mengamati bahwa pemolisian kontra-radikalisasi dalam pendidikan merupakan ancaman terhadap kebebasan manusia, hak asasi manusia, dan lingkungan belajar yang aman. Oleh karena itu, pendidikan harus fokus pada pengajaran berpikir kritis, toleransi, dan menghargai perbedaan untuk mencegah radikalisasi. Pendidikan dapat digunakan untuk mencegah radikalisasi dengan meningkatkan proses komitmen sosial dan mencegah ekstremisme kekerasan. Ada beberapa program pendidikan yang berhasil mencegah radikalisasi. Di Belanda , " Jaringan Kesadaran Radikalisasi " memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para guru untuk mengenali dan mencegah radikalisasi di sekolah. Program " Manifesto for Education " memberdayakan pendidik dan sekolah untuk mencegah radikalisasi. Ada beberapa contoh pendekatan yang berhasil menggunakan pendidikan untuk mencegah radikalisasi. Menurut sebuah penelitian, pendidikan dapat digunakan untuk mencegah radikalisasi dan ekstremisme kekerasan di negara berkembang.

sumber gambar : SuaraDewata.com
sumber gambar : SuaraDewata.com

Di Belanda , "Jaringan Kesadaran Radikalisasi" memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para guru untuk mengenali dan mencegah radikalisasi di sekolah.. Program " Manifesto for Education " memberdayakan pendidik dan sekolah untuk mencegah radikalisasi. Di Montenegro , sebuah program dikembangkan untuk mengajar guru sekolah dasar dan menengah bagaimana mengenali dan mencegah radikalisasi di kalangan siswa. Radikalisasi di kalangan anak muda semakin memprihatinkan, dan pendidikan dapat memainkan peran penting dalam mencegahnya. Menurut beberapa sumber, beberapa kelompok ekstrimis menganggap lingkungan sekolah sebagai tempat rekrutmen yang menarik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali radikalisasi remaja di sekolah dan menyediakan lingkungan belajar yang aman. Pendidikan dapat digunakan untuk meningkatkan proses komitmen sosial dan mencegah ekstremisme kekerasan. Program-program pendidikan yang berhasil mencegah radikalisasi termasuk " Jaringan Kesadaran Radikalisasi " di Belanda , program " Manifesto for Education ", dan program di Montenegro yang mengajarkan guru bagaimana mengenali dan mencegah radikalisasi di kalangan siswa. Selain itu, program " Mencegah Ekstremisme Kekerasan di Sekolah" di Amerika Serikat menyediakan sumber daya dan pelatihan ke sekolah-sekolah untuk mencegah radikalisasi dan pusat perekrutan ekstremis kekerasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun