Mohon tunggu...
Riri Aulia
Riri Aulia Mohon Tunggu... -

anime lover, love tanabata no hi

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagaimana Menentukkan Harga Perolehan Suatu Aset Tetap?

7 November 2015   07:37 Diperbarui: 26 November 2015   03:55 1950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.sicon.co.uk/wp-content/uploads/2014/12/fixed-assets.jpg

Sering kali terjadi persoalan untuk menentukan harga perolehan aset tetap untuk dicatat dalam jurnal. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap pencatatan akuntansi apabila aset tetap itu dinilai terlalu tinggi atau terlalu rendah. Maka dari itu diperlukannya pengetahuan yang memadai mengenai harga perolehan suatu aset tetap.

***

Land

Nilai dari tanah yang bersangkutan dan dicatat dalam perkiraan Land, meliputi harga tanah itu sendiri ditambah dengan semua biaya yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka memiliki (membeli) tanah tersebut, dan semua biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk membuat agar tanah tersebut dapat dipergunakan sebagai sarana usaha perusahaan. Jadi nilai tanah antara lain meliputi:

  1. Harga tanah itu sendiri.
  2. Biaya balik nama, sertifikat tanah.
  3. Biaya komisi perantara.
  4. Biaya membagi-bagi, mempetak-petak tanah tersebut.
  5. Biaya meratakan tanah, membersihkan, membongkar bangunan-bangunan tua tau tumbuh-tumbuhan yang ada di atas tanah tersebut dan sebagainya.
  6. Biaya riset, survey-penelitian yang dikeluarkan dalam rangka memilih lokasi tanah yang dibeli tersebut.

Buildings

Nilai dari gedung dan bangunan yang bersangkutan yang dicatat dalam perkiraan buildings, meliputi harga gedung ditambah semua biaya yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka memiliki (membeli) gedung tersebut, dan semua biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk membuat agar gedung tersebut dapat dipergunakan sebagai sarana usaha perusahaan. Jadi nilai gedung dan bangunan antara lain meliputi:

  1. Harga gedung dan bangunan itu sendiri.
  2. Biaya balik nama.
  3. Biaya komisi perantara.
  4. Biaya menyekat-nyekat ruangan gedung tersebut.
  5. Biaya pemasangan instalasi listrik, instalasi air minum dan sebagainya.
  6. Bilamana gedung sewaktu dibeli dalam keadaan rusak, maka diperhitungkan pula biaya perbaikannya.
  7. Bilamana gedung tersebut dibangun sendiri, maka harus diperhitungkan pula biaya-biaya untuk juru gambar (Arsitek), biaya izin bangunan dan sebagainya.

Machinery

Nilai dari mesin dan peralatan yang bersangkutan dan dicatat dalam perkiraan Machinery, meliputi harga mesin dan peralatan itu sendiri, ditambah dengan semua biaya yang harus ditanggung perusahaan dalam rangkat memiliki (membeli) alat tersebut, dan semua biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk membuat agar alat tersebut dapat dipergunakan sebagai sarana usaha perusahaan. Jadi nilai mesin dan peralatan antara lain meliputi:

  1. Harga mesin dan peralatan itu sendiri.
  2. Biaya balik nama.
  3. Biaya komisi perantara.
  4. Biaya mengangkut.
  5. Biaya pemasangan dan percobaan.
  6. Bilamana mesin dan peraltan tersebut sewaktu dibeli dalam keadaan rusak, maka diperhitungkan pula biaya perbaikkannya.

Equipment and Tools

Nilai dari peralatan-peralatan ini juga meliputi harga peralatan itu sendiri, ditambah semua biaya yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka memiliki (membeli) alat tersebut, dan semua biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk membuat agar alat tersebut dapat dipergunakan sebagai sarana usaha perusahaan. Jadi nilai peralatan ini antara lain meliputi harga peralatan itu sendiri, biaya mengangkut, biaya pemasangan dan percobaan, biaya komisi perantara, biaya perbaikan apabila sewaktu alat tersebut dibeli dalam keadaan rusak, dan sebagainya.

Furniture and Fixture

Nilai dari perlengkapan ini juga meliputi harga perlengkapan itu sendiri, ditambah semua biaya yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka memiliki (membeli) perlengkapan tersebut, dan semua biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk membuat agar perlengkapan tersebut dapat dipergunakan sebagai sarana usaha perusahaan. Jadi nilai perlengkapan ini antara lain meliputi harga perlengkapan itu sendiri, biaya mengangkut, biaya pemasangan dan percobaan, biaya komisi perantara, biaya perbaikan apabila sewaktu perlengkapan tersebut dibeli dalam keadaan rusak, dan sebagainya.

Delivery Equipment

Nilai dari kendaraan ini juga meliputi harga kendaraan itu sendiri, ditambah semua biaya yang harus ditanggung perusahaan dalam rangka memiliki (membeli) kendaraan tersebut, dan semua biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk membuat agar kendaraan tersebut dapat dipergunakan sebagai sarana usaha perusahaan. Jadi nilai kendaraan ini antara lain meliputi harga perlengkapan itu sendiri, biaya balik nama, biaya percobaan, biaya komisi perantara, biaya karoseri, biaya perbaikan apabila sewaktu kendaraan tersebut dibeli dalam keadaan rusak, dan sebagainya.

***

Jadi suatu harga perolehan aset tetap bergantung pada berapa harga aset tetap itu beserta segala biaya-biaya yang dibutuhkan dalam rangka mendapatkan atau memperoleh aset tetap.

 

Bacaan lebih lanjut:

Munandar, M.2006.Pokok-pokok Intermediate Acconting.Edisi ke-6.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Judul TA : Analisis Perlakuan Akuntansi Terhadap Aset Tetap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun