Suka Pak Guru, melihat dia.
....baik budinya....dulu rasanya tidak pernah ada kejadian "bully" di SD. Ahlak dan budi pekerti anak2 SD dulu tidak seperti sekarang. Pengaruh tehnologi media, games dan perilaku masyarakat sangat besar terhadap perkembangan ahlak dan budi pekerti anak-anak.  Pelajaran agama tidak cukup kalau hanya ritual saja yang diajarkan. Pelajaran agama hanya menekankan ancaman dan sangsi ( dosa , neraka, haram, najis, laknat, murtad, kafir dsb melelahkan sekali), tanpa mengajarkan esensinya yaitu untuk menghindarkan diri dari perbuatan tidak terpuji, termasuk "bully". Anak sholeh berarti yang sholatnya rajin, sementara yang budi pekertinya baik tapi tidak sholat adalah kafir. Saya yakin anak2 SD di Bukittinggi yang melakukan bully terhadap kawannya itu, pasti  rajin sholat karena kalau tidak akan dirotan oleh orang atau gurunya. Yang tidak dilakukan oleh orang tua/guru adalah penekanan pada budi pekerti dan contoh atau teladan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H