Masih Kumuhkah Pulau Untung Jawa?

[caption id="attachment_417567" align="aligncenter" width="300" caption="Masjid Al Ikhsan"]

14316601801653513099

[/caption]

[caption id="attachment_417570" align="aligncenter" width="300" caption="Pelabuhan Dinas Perhubungan"]

14316603121788900529

[/caption]

[caption id="attachment_417574" align="aligncenter" width="300" caption="Jembatan"]

14316604601228291056

[/caption]

[caption id="attachment_417575" align="aligncenter" width="300" caption="Harusnya untuk pujaseri (pusat jajan serba ikan) untuk menggantikan lapak-lapak yang bertebaran dimana-mana. Tapi berkasus. Biasalaaaahhh... (konon ada pengusutan kasus  ini) Sudah sampai dimana ya?"]

14316605631738557754

[/caption]

Sambil rada sewot sendiri dalam hati, saya meneruskan langkah sampai ke ujung pulau. Bertemu dermaga kayu kecil (namanya Dermaga Timur) yang terlihat dimanfaatkan beberapa orang untuk memancing dan foto-foto.

[caption id="attachment_417577" align="aligncenter" width="300" caption="Menuju Dermaga Timur"]

1431660727421670624

[/caption]

[caption id="attachment_417579" align="aligncenter" width="300" caption="Dermaga Timur"]

14316608501933821517

[/caption]

[caption id="attachment_417580" align="aligncenter" width="300" caption="Untuk memancing dan berfoto-ria"]

1431660996382980547

[/caption]

[caption id="attachment_417581" align="aligncenter" width="300" caption="Tanpa tata ruang"]

1431661141269297010

Situs bangunan nggak selesai, menghamburkan uang negara pastinya.

Beberapa jam menikmati suasana seadanya di Pulau Untung Jawa, sambil menunggu kapal yang akan mengantarkan kembali ke Dermaga Marina Ancol, saya duduk-duduk dan menikmati cemilan di sebuah lapak sambil ngobrol santai sekedarnya dengan ibu-ibu dan bapak-bapak penduduk pulau yang juga sedang bersantai.