tak pernah mengundang mata
sebab ini bukan cerita, pun bukan bahan berita
apalagi soal riya, perkara puja-puja
tak juga cemas dengan duga, segala prasangka
sebab ini bukan acara, apalagi kosmetika
ini hanya soal langkah, hati yang berupaya
tangan menyanggah yang lemas
segenggam beras, atau pintalan kapas
tak pernah mengikat, lugas dan lepas
kaki yang diseret ke pinggir
di jalan sempit berpasir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!