Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjaga Harmoni

5 Desember 2018   14:34 Diperbarui: 5 Desember 2018   14:52 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.soulalchemy.net.au/harmony-session/

lihatlah puspita loka

rumput hijau dan aneka bunga

kumbang yang terbang ditingkah rama-rama

 

atau langit malam

bintang kedap-kedip terang temaram

bulan yang senyam-senyum bersemayam

 

lalu ada pantai

pasir dan gelombang saling membelai

karang yang merayu nyiur melambai

 

apa yang indah di lukisan satu warna?

akankah merdu nyanyian dengan satu nada?

lalu mengapa benci masih mengutuk beda?

 

beda ini tidak untuk kau adili 

kebenaran bukan punyamu sendiri

sebab, sampai kapanpun kau tak mungkin mewakili Ilahi

 

maka kembalilah menginjak bumi

bergurulah tulus kepada hati nurani

sebab, selalu ada kebaikan di setiap relung hati

Jakarta, 5 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun