Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyeru Damai

22 November 2018   13:23 Diperbarui: 22 November 2018   13:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.express.co.uk/life-style/top10facts/1020685/ten-facts-trivia-about-peace

bagaimana hati yang bebas tak akan terhentak dalam katup geligi mengeretak?

Oh...., tidak teman, kita tak boleh diam dan sungkan

sajak-sajak perdamaian harus bergelora dalam semua sudut ruangan

negeri ini terlalu elok untuk jadi taruhan, jangan biarkan mereka hitamkan

Jakarta, 22 November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun