Belaianmu melekat, kuat tak lepas dalam rasa
Bijak lembutmu merelung dalam, terpahat di ngarai jiwa.
Sentuhan telapakmu, hangat dekapan kasihmu, menjahit ingatan sendu dalam senyap malam kota.
Semua yang tak bisa kulupa.
Kau kandung sembilan anugerah
Lahirkan dalam sakit raga, di kamar tengah rumah
Satu-satu tumbuh dalam pelukan jiwa indah sempurna
Diisi akhlak, pekerti dan cinta
Kau pergi pagi-pagi, diantar bunga-bunga wangi, tepat saat cucumu berhari jadi
Rumah abadi yang selalu kau ceritakan mengantarku bermimpi,
Ke sanalah engkau kini kembali
Bersemayamlah, bersemayam dalam jiwa dan hati kami
Sengat surya dipayungi sang mendung
Berkas bilur tetap menyeruak, tak mampu terbendung
Luka ini, nyeri yang menganga tertutup raut wajah
Duka ini, membias dalam gerak dan rona, tak mampu tersembunyi mata
Pusara tanah pertiwi di tengah hari, tepat aku ini berhari jadi
Duhai bumi, duhai Sang Damai, ampuni jiwa suci ini
Wahai langit, wahai Sang Pemberi, terima jiwa ini dalam kasih karunia sejati
Aku bersujud, memohon berpenuh hati, dalam pedih di malam pekat kelam sepi
Kenangan terus mengisi ingatan, terjebak dalam, terjebak tak terlepaskan
Tak mampu tertepis, mengalir berjalan pelan tak tertahan, terus berjalan
Pada setiap bening embun bunga dan rumput padang ilalang
Pada segenap terang dan malam nan bertingkah bintang
Wahai Semesta, penjaga langit dan  penjuru bumi,
Ajarkan pasrah dan ikhlas hati kepada raga fana ini,
Duhai Sang Damai, bersujudku memohon berpenuh hati
Jika sampai waktunya nanti, kekal satukanlah jiwa-jiwa kami dalam rumah surgawi.
Belaianmu tetap melekat, kuat tak lepas dalam rasa
Bijak lembutmu merelung dalam, terpahat makin kuat di ngarai jiwa.
Sentuhan telapakmu, hangat dekapan kasihmu, menjahit ingatan sendu dalam senyap malam kota.
Semua yang tak ingin kulupa, selamat jalan Ma.
Jakarta, 8 Desember 2016
In memoriam Mama, Rip 2 Desember 2016, dipusarakan 4 Desember 2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI