Bersemayamlah, bersemayam dalam jiwa dan hati kami
Sengat surya dipayungi sang mendung
Berkas bilur tetap menyeruak, tak mampu terbendung
Luka ini, nyeri yang menganga tertutup raut wajah
Duka ini, membias dalam gerak dan rona, tak mampu tersembunyi mata
Pusara tanah pertiwi di tengah hari, tepat aku ini berhari jadi
Duhai bumi, duhai Sang Damai, ampuni jiwa suci ini
Wahai langit, wahai Sang Pemberi, terima jiwa ini dalam kasih karunia sejati
Aku bersujud, memohon berpenuh hati, dalam pedih di malam pekat kelam sepi
Kenangan terus mengisi ingatan, terjebak dalam, terjebak tak terlepaskan
Tak mampu tertepis, mengalir berjalan pelan tak tertahan, terus berjalan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!