Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Jalan

8 Desember 2016   10:41 Diperbarui: 8 Desember 2016   10:52 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada setiap bening embun bunga dan rumput padang ilalang

Pada segenap terang dan malam nan bertingkah bintang

Wahai Semesta, penjaga langit dan  penjuru bumi,

Ajarkan pasrah dan ikhlas hati kepada raga fana ini,

Duhai Sang Damai, bersujudku memohon berpenuh hati

Jika sampai waktunya nanti, kekal satukanlah jiwa-jiwa kami dalam rumah surgawi.

Belaianmu tetap melekat, kuat tak lepas dalam rasa

Bijak lembutmu merelung dalam, terpahat makin kuat di ngarai jiwa.

Sentuhan telapakmu, hangat dekapan kasihmu, menjahit ingatan sendu dalam senyap malam kota.

Semua yang tak ingin kulupa, selamat jalan Ma.

Jakarta, 8 Desember 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun