Mohon tunggu...
Ripan
Ripan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Di tengah dunia yang berputar cepat, saya adalah penjelajah kata dan perasaan. Saya menulis untuk menghidupkan kembali kenangan indah dan menciptakan pelangi dari kata-kata. Bergabunglah dengan saya dalam perjalanan menemukan keindahan dalam setiap detik dan momen kehidupan. 📖✍️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Merangkai Kata

2 Agustus 2024   21:11 Diperbarui: 1 September 2024   12:03 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi buku-buku kuno | Pixabay (pixabay.com/jarmoluk)

Di dalam rumah tersebut, mereka menemukan sebuah buku tua dengan catatan-catatan aneh yang ditulis dalam bahasa yang sulit dimengerti. Salah satu catatan itu adalah sebuah puisi yang tampaknya memberikan petunjuk tentang langkah berikutnya.

Alya dan Raka berusaha menerjemahkan puisi tersebut. “Di bawah cahaya bulan purnama, temukan kunci yang tersembunyi di balik cermin,” bunyi puisi itu.

Ketika mereka keluar dari rumah, mereka melihat bulan purnama yang bersinar terang di langit merah. Mereka menemukan cermin tua di antara reruntuhan bangunan. Setelah beberapa saat mencari, mereka menemukan kunci yang tersembunyi di balik cermin tersebut.

Dengan kunci di tangan, mereka melanjutkan perjalanan mereka dan menghadapi lebih banyak tantangan. 

Mereka harus berhadapan dengan ilusi yang menakutkan dan menghadapi ketakutan terdalam mereka sendiri. Setiap langkah terasa semakin berat, tetapi tekad mereka untuk menyelesaikan permainan tidak tergoyahkan.

Pada titik puncak permainan, mereka dihadapkan pada pilihan yang sulit. Mereka harus memilih antara dua jalan—satu jalan menuju keselamatan dan satu jalan menuju kehancuran. 

Di jalan yang salah, mereka menemukan makhluk-makhluk mengerikan yang menyerang mereka. Dalam pertempuran yang sengit, mereka hampir kehilangan harapan.

Namun, berkat kerja sama dan keberanian mereka, mereka berhasil menemukan jalan yang benar dan menyelesaikan permainan. Dengan sebuah teriakan kemenangan, mereka merasa tubuh mereka kembali ke dunia nyata. Ruangan di sekitar mereka kembali normal, dan papan permainan yang mereka temukan di loteng kini terlihat seperti barang biasa.

Alya dan Raka saling menatap dengan lega dan kepuasan. Mereka berhasil menyelesaikan tantangan dan kembali ke kehidupan mereka. 

Mereka tidak hanya berhasil menyelamatkan diri mereka sendiri tetapi juga mengatasi ketakutan mereka dan memperkuat ikatan persahabatan mereka.

Kisah permainan aneh yang mereka alami menjadi legenda di antara teman-teman mereka. Mereka sering bercerita tentang pengalaman menegangkan mereka dan bagaimana mereka berhasil keluar dari dunia permainan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun