Mohon tunggu...
Rio WibiS
Rio WibiS Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Lulus kuliah dari Unnes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sejarah Sepakbola Indonesia

6 April 2023   13:30 Diperbarui: 17 April 2023   17:13 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia kembali mengirimkan squad timnas sepak bolanya pada ajang Asian Games yang kedua di Manila. Pada kesempatan kali ini timnas Indonesia berhasil melaju hingga ke babak semifinal. Pada akhinya pada tahap semifinal timnas Indonesia berhasil dikalahkan oleh timnas Taiwan dengan skor 4-2. Indonesia juga kembali menelan kekalahan dari Birma pada perebutan medali perunggu dengan skor 5-4.

Indonesia kembali mengirimkan timnas sepakbolanya pada ajang Asian Games yang ketiga di Tokyo pada tahun 1958. Pada ajang Asian Games yang ketiga ini akhirnya timnas Indonesia berhasil menorehkan prestasi yang bagus di era Soekarno. timnas Indonesia saat itu berhasil menduduki peringkat ketiga dan meraih medali perunggu. Selain ajang Sea Games, torehan prestasi timnas Indonesia pada masa itu cukup bagus. Tercatat pada tahun 1956, Indonesia berhasil menahan imbang timnas rusia dengan skor 0-0.

Perhelatan Asian Games yang ke empat dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1962. Pada mulanya banyak negara yang meragukan kemampuan Indonesia untuk menyelenggarakan event tersebut. Akan tetapi pada akhirnya event tersebut berjalan dengan lancar. Pada masa ini, dunia persepakbolaan Indonesia terguncang masalah skandal suap yang melibatkan para bandar judi dan beberapa pemain timnas. Akibatnya terjadilah perombakan pemain timnas. 

Akibat tersandung kasus skandal suap tersebut persiapan menjadi mepet dan kekuatan timnas semakin melemah. Pada kesempatan ini timnas Indonesia mengalami kekalahan dan langsung tersingkir dari babak penyisihan grup.

Selanjutnya, piala dunia merupakan event olahraga sepak bola paling bergengsi di dunia. Dalam kurun waktu antara tahun 1950 hingga tahun 1965, Indonesia berlum pernah sama sekali lolos ke piala dunia. Langkah Indonesia dalam menuju piala dunia selalu terhenti pada babak kualifikasi zona Asia. Pada babak kualifikasi piala dunia tahun 1958 sebetulnya Indonesia memiliki posisi kuat untuk melenggang ke event piala dunia karena berhasil mengalahkan Tiongkok. 

Timnas Indonesia saat itu tinggal mengalahkan Israel dan melenggang ke piala dunia. Akan tetapi timnas Indonesia memilih mundur dan tidak mau bertanding dengan Israel karena hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab jauh lebih penting ketimbang bertanding dengan Israel. Lagi pula ketika itu Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Akibat sikap politik Indonesia pada saat itu, akhirnya Israel dinyatakan lolos ke Piala Dunia tahun 1958.

Pada tahun 1963, Soekarno menggagas olimpiade Ganefo. Olimpiade Ganefo saat itu dilaksanakan di Jakarta. Ada 13 negara yang mengirimkan timnas sepakbolanya pada event olimpiade Ganefo tersebut. Pada babak penyisihan, timnas Indonesia berhasil mengalahkan Mali dengan skor 3-2 dan berhasil menahan imbang Tiongkok dengan skor 1-1. Langkah timnas Indonesia dalam olimpiade Ganefo harus terhenti karena berhasil dikalahkan oleh timnas Korea Utara.

Nah itulah sejarah perkembangan sepak bola Indonesia tahun 1930 hingga tahun 1963. Menurut penulis pada masa itu perjalanan timnas sepak bola Indonesia mengalami pasang surut. Walaupun seperti itu tercatat beberapa kali timnas Indonesia pada masa itu telah menorehkan beberapa prestasi terbaiknya. Dengan mempelajari sejarah perkembangan persepakbolaan Indonesia dimasa lalu, penulis hanya berharap agar olahraga di Indonesia khususnya sepak bola terus berkembang ke arah yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun