Mohon tunggu...
Rio S. Pambudi
Rio S. Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Lahir di Nganjuk pada tahun 1995. Kini tinggal di Kota Bekasi. Tulisan-tulisannya dapat dibaca di riosakapambudi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

STAN dan Rencana dari Tuhan

3 Maret 2016   11:00 Diperbarui: 3 Maret 2016   11:10 1807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Katanya jurusan Kebendaharaan Negara akan ditempatkan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang kantornya tersebar dari Miangas sampai Pulau Rote. Lulusan D-III saja ada yang ditempatkan di Tobelo dan Saumlaki (coba searching letak daerah ini), apalagi lulusan D-I.

Perjuangan yang lebih berat lagi adalah Tes Kompetisi Dasar (TKD). Untuk lulusan sebelumku, TKD diadakan berbulan-bulan setelah wisuda. Sedangkan untuk angkatanku TKD diadakan sebelum wisuda sehingga angkatanku tidak perlu menunggu lama. TKD inilah yang akan menentukkan apakah lulusan STAN akan diangkat menjadi CPNS atau tidak.

Setelah perjuangan yang begitu berat itu, kejutan tiba-tiba datang. Pengumuman hasil TKD bersamaan dengan pengumuman penempatan. Sebelumnya, kukira jurusan Kebendaharaan Negara akan ditempatkan di Ditjend Perbendaharaan sama halnya jurusan Pajak akan ditempatkan di Ditjend Pajak dan jurusan Kepabeanan dan Cukai akan ditempatkan di Ditjend Bea Cukai. 

Ternyata itu sama sekali tidak berlaku untuk jurusanku. Dari 39 lulusan D-I Kebendaharaan Negara 2014, sebagian besar ditempatkan di Sekretariat Jenderal dan sisanya di Ditjend Perimbangan Keuangan (DJPK) serta Ditjend Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR). Ketiga instansi tersebut berada di Jakarta, tidak ada kantor yang tersebar dari Miangas sampai Pulau Rote.

Sekarang sudah 2016, tiga tahun semenjak aku gagal pada USM STAN 2013. Saat itu aku tidak berpikir bahwa semuanya memang sudah ditakdirkan begitu. Andai saja aku tidak gagal, mungkin aku tidak akan bisa menikmati kuliah Teknik Informatika yang sempat kudambakan ketika kelas 1 dan 2 SMA. Aku malah akan masuk ke jurusan D-III Kebendaharaan Negara yang belum tentu aku sanggup menghindari ancaman drop out selama 3 tahun, dan setelah itu belum tentu aku bisa penempatan di Jawa.

Aku menulis ini menggunakan komputer kantor, dari gedung berlantai 12 di Kompleks Kementerian Keuangan, sambil mengingat-ingat kata-kata yang pernah diberikan salah seorang pemateri pada salah satu acara organisasi di SMA-ku kira-kira 4 tahun lalu,

“Seberapa pun indahnya rencana kita, jauh lebih indah rencana Allah untuk kita.”[]

 

Rio S. Pambudi

Lulusan STAN 2015

 

Tulisan ini juga dimuat di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun