Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Diet Mediterania dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, serta membantu menurunkan berat badan secara sehat.
Memulai Diet Mediterania di Indonesia
Setelah mempelajari lebih dalam, saya menyadari bahwa memulai Diet Mediterania di Indonesia tidaklah terlalu sulit. Hal ini dikarenakan semua bahan dapat dijumpai dengan mudah di Indonesia.
Salah satu kunci utama Diet Mediterania adalah penggunaan minyak zaitun sebagai sumber lemak sehat. Minyak ini bisa digunakan untuk memasak, membuat salad, atau bahkan dikonsumsi langsung.
Diet ini juga menekankan konsumsi sayuran dan buah dalam jumlah besar. Untungnya, Indonesia kaya akan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan segar yang bisa dijadikan bagian dari diet ini, seperti bayam, tomat, jeruk, dan alpukat.
Dalam Diet Mediterania, karbohidrat yang disarankan berasal dari biji-bijian utuh seperti quinoa, oatmeal, dan beras merah. Jika sulit menemukan quinoa, kita bisa menggantinya dengan nasi merah yang lebih mudah didapat.
Sumber protein utama dalam Diet Mediterania adalah ikan dan makanan laut. Indonesia yang kaya akan hasil laut menjadikannya lebih mudah untuk mengikuti pola makan ini dengan mengonsumsi ikan laut yang banyak ditemui di pasar.
Tantangan Diet Mediterania
Beberapa Barang Harganya Mahal. Walaupun Minyak zaitun dan kacang-kacangan dapat dijumpai dengan mudah di indonesia tapi terkadang harganya cukup mahal.
Mengurangi Makanan yang Digoreng. Sebagai orang Indonesia yang terbiasa dengan gorengan, mengurangi konsumsi makanan yang digoreng merupakan tantangan tersendiri.
Kosistensi. Seperti halnya diet lainnya, konsistensi adalah kunci. Membuat jadwal rencana sepertinya sangat dianjurkan untuk memulai diet ini.
Kesimpulan
Dengan sedikit penyesuaian, diet ini bisa dijalani dengan mudah di Indonesia. Selain itu, manfaat kesehatannya membuat seseorang mudah termotivasi untuk terus menjalankannya.Â