manusia. Kesepian tidak semata-mata berarti seseorang berada dalam kondisi fisik sendirian, tetapi lebih dari itu.
Kesepian adalah keheningan yang bergema di relung jiwaKesepian, dalam keheningannya, adalah pelajaran tentang diri, tentang cinta, tentang arti menjadi manusia yang merindukan dan dirindukan. Walau terkadang manusia membutuhkan rasa sepi, namun rasa sepi tidak ingin dirasakannya berkali-kali sampai ke hati.
Kalimat "Manusia tidak akan pernah bisa menang dari rasa kesepian" adalah sebuah kalimat yang saya ambil dari salah satu karakter anime yang bernama Gaara pada serial anime Naruto.
Gaara yang dulu bersikap dingin dan kejam karena kesepian, akhirnya menemukan makna dan kebahagiaan ketika dia mulai membuka diri dan menerima kasih sayang dari teman-temannya. Namun, dia tetap sadar bahwa perasaan kesepian bisa kembali kapan saja.
Kesepian bukanlah sesuatu yang asing bagi kebanyakan orang dan sudah sering didengar. Di berbagai tahap kehidupan, kita semua pernah merasakan kesepian.
Perasaan kesepian merupakan rasa yang sangat susah untuk dilawan, perasaan kesepian hampir selalu menang saat mereka menyerang manusia, mereka dapat membawa pikiran dan hati terbang berantakan kemana-mana.
Manusia tidak akan pernah bisa sepenuhnya menang dari rasa kesepian karena ia adalah bagian intrinsik dari pengalaman manusia. Kesepian tidak hanya suatu kondisi yang bisa dihilangkan sepenuhnya, tetapi merupakan bagian yang melekat pada sifat manusia itu sendiri.
Percaya atau tidak, tidak peduli seberapa keras kita berjuang melawannya, kesepian selalu menemukan celah untuk masuk ke dalam jiwa terkadang dikeramaian sekalipun.
Manusia tidak bisa menang dari rasa kesepian, karena ia adalah pengingat akan kebutuhan mendalam kita untuk dicintai dan dipahami.
Kesepian adalah level terakhir dalam permainan hidup yang tak pernah bisa kita taklukkan, karena saat kita meninggalpun nantinya kita akan sendirian dan merasa kesepian.Â
Hal yang menakutkan dari kesepian adalah perasaan terisolasi yang disertai dengan ketidakpastian dan kekhawatiran. Bahkan sering kali menimbulkan rasa kekosongan dan kehampaan.Â