Kamipun dengan cepat menyalin semua nomor telfon pamflet perekrutan tersebut untuk nantinya dihubungi. Karena laki-laki sangat dibutuhkan di kelompok KKN maka kami melakukannya dengan santai tapi tetap hati-hati.
Kami menghubungi nomor tersebut satu persatu untuk kemudian bertemu dan mengobrol secara langsung. Dalih mereka yang ingin merekrut, malah kita sebenarnya yang merasa ingin merekrut mereka, dengan mangajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka saat bertemu.
Saya dan teman saya sudah bertemu banyak sekali kelompok KKN hingga pada akhirnya kami memutuskan bergabung dengan kelompok yang isinya hanya empat perempuan saja ditambah dengan kami, jadi hanya tujuh orang. Itu baru awalnya saja, kami masih kekurangan delapan orang lagi.
Terkadang kami merekrut orang dengan cara yang tidak rasional dan tidak masuk akal sama sekali dan malah membuat ngakak mulai dari dilihat dari profil wa, akun instagram, typing dari wa dan lain sebagaimya.
Karena kebanyakan yang dicari-cari adalah laki-laki, jadi untuk menerima perempuan rasanya sulit bagi kami. Bahkan ada perempuan yang sampai memohon hanya untuk bergabung menjadi anggota KKN.
Setelah beberapa hari berlalu kelompok KKN kami sudah terdiri dari 1o orang. Perekrutan yang tidak masuk akalpun kami lakukan lagi. Bahkan kami menamhakan syarat tambahan untuk harus mengirim CV hingga harus foto selfi. Bahkan harus video call terlebih dahulu.
Walaupun cara itu tidak masuk akal tapi tetap saja masih ada yang ingin bergabung dengan kelompok kami dan memenuhi persyaratan absurd tersebut. yang membuat saya sendiri terheran-heran dan ngakak.
Saat merekrut seseorang kami tidak merekrut orang yang terlalu "wow" dan terlalu "huuu". Yang terpenting adalah niat ikut KKN dan bisa kerja. Kalau saya sendiri sih yang penting hidup gak rewel sudah cukup.
Mencari anggota KKN mungkin hampir sama seperti mencari karakter untuk tim petualangan RPG. Kamu butuh yang kuat dalam bertani (strength), cerdas dalam berinteraksi dengan warga (intelligence), dan punya stamina tinggi untuk menghadapi tantangan (endurance).
Kebetulan juga pada saat masa perekrutan saya secara paksa ditunjuk menjadi ketua kelompok, walaupun saya tidak meng-iya-kan tapi mereka meng-iya-kan. Walaupun saya tidak terlalu peduli dengan KKN tapi saya peduli dengan anggota perekrutan tersebut (Eh berarti kyk sama aja ya. Wkwkwk).Â
Walaupun perekrutan terlihat absurd, aneh, dan kocak. Tapi tetap saja kami semua berdiskusi dengan hati-hati tentang apakah orang tersebut layak untuk bergabung atau tidak.