Mohon tunggu...
Nova Rio Redondo
Nova Rio Redondo Mohon Tunggu... Mahasiswa - #Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Mahasiswa Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang. Personal Blog: novariout.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyelami Arti dan Esensi Syukur pada Bulan Ramadan

11 Maret 2024   21:56 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:33 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arti dan Esensi Syukur Bulan Ramadan | linkedin.com (Empower World)

Selamat datang Ramadan yang istimewa.  Selama bulan ini, umat Islam berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, menahan diri dari makan, minum, dan perilaku negatif lainnya. 

Puasa Ramadan tidak hanya tentang menahan lapar dan haus saja. Lebih dari itu, Ramadan adalah saat untuk menyelami arti sejati dari syukur kepada Allah SWT.

Arti dan esensi syukur dalam Ramadan memiliki dimensi yang sangat kuat. Kita tahu bahwa syukur bukan cuma berarti kata terim kasih saja.

Syukur adalah tentang memahami nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita dan merenungkan kedalaman hubungan kita dengan-Nya.

Hidup harus memiliki rasa syukur. Bersyukur atas karunia hidup, kesehatan, keluarga, rezeki, dan segala sesuatu yang telah diberikan Allah kepada kita.

Esensi syukur dalam Ramadan juga melibatkan penghargaan terhadap nikmat kebersamaan dengan keluarga dan orang-orang tedekat. Karena dalam Ramadan, kita diajak untuk merasakan nikmat berbagi dan kepedulian terhadap orang lain.

Bulan Ramadan akan lebih memperkuat rasa solidaritas di antara umat Muslim di seluruh dunia, mengingatkan kita akan pentingnya tolong-menolong dan saling peduli.

Ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, membantu yang membutuhkan, dan memperkuat hubungan positif dengan sesama.  

Menyelami arti dan esensi syukur pada bulan Ramadan bukanlah sekadar mengucapkan kata-kata terima kasih saja. tetapi juga tentang menghayati setiap momen dengan kesadaran akan nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kita.

Bersyukur dalam Islam juga mengandung makna pengakuan bahwa segala sesuatu yang kita miliki, baik berupa kesehatan, rezeki, atau kesuksesan, berasal dari Allah SWT.

Oleh karena itu, bersyukur juga berarti tidak sombong atau congkak dengan nikmat yang diberikan Allah, melainkan menggunakan nikmat tersebut untuk berbuat kebaikan.

Mungkin kita semua sudah tahu, dalam Al-Quran sudah dijelaskan juga keutamaan rasa syukur yaitu pada surat Ibrahim ayat 7. Yang artinya kurang lebih adalah;

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.

Kita bisa memahami bahwa bersyukur akan mendatangkan lebih banyak nikmat dari Allah SWT, sementara ingkar atau tidak bersyukur akan mendatangkan azab-Nya. Oleh karena itu, dalam Islam, bersyukur adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Muslim.

Sederhananya adalah, Bersyukur merupakan cara kita menyatakan rasa terima kasih kepada Allah SWT, tidak hanya dengan ucapan, tetapi dengan hati yang penuh penghargaan.

Syukur adalah kunci yang membuka pintu keberkahan dalam hidup manusia. Seseorang yang bersyukur akan selalu merasa memiliki cukup, karena dia melihat keberlimpahan di antara keterbatasan. 

Syukur adalah saat kamu menyadari kalau ponsel kamu jatuh, tapi layarnya tidak pecah. Seperti dalam game, bersyukurlah atas 'save point' dalam hidupmu yang memberikan kesempatan untuk memulai ulang dan belajar dari kesalahan.

Bersyukur dalam Islam merupakan sikap yang sangat penting dalam memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.  

Dengan bersyukur, seseorang juga diharapkan dapat lebih sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan, serta lebih ikhlas dalam menjalankan segala sesuatu.

Ingatlah lagu D'masiv "Syukuri apa yang ada hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik" Semoga kita semua dapat bersyukur.

Terima kasih atas segalanya, saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk berbagi dengan kalian semua. Dengan rasa syukur, kita melangkah ke depan. Terima kasih telah berbagi waktu dengan saya. Sampai jumpa!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun