Apabila hal tersebut dirasakan secara  amat sangat berlebihan, saya rasa tidak menutup kemungkinan seseorang akan merasakan "mati" atau mungkin lebih dari sekedar itu.
Dalam kondisi ini, seseorang mungkin merasa terjebak dalam kehampaan yang begitu dalam sehingga merasa putus asa dan tidak lagi merasakan kegembiraan atau semangat untuk hidup.
Jika sesorang dapat menerima dan berhasil bangkit dari rasa itu, bisa jadi orang tersebut malah akan menjadi seorang yang hebat dan luar biasa.
Mengatasi rasa mati dengan perubahan dan penerimaan adalah tentang bagaimana manusia dapat menghadapi kehampaan atau keputusasaan dalam hidup dengan cara yang positif.
Ini melibatkan kemampuan untuk berubah dan beradaptasi dengan situasi yang sulit, dan kemampuan untuk menerima bahwa kehidupan tidak selalu berjalan sesuai rencana.
Hal ini bisa berarti mengubah cara kita memandang situasi, mencari solusi alternatif, atau mengambil tindakan yang berbeda untuk mengatasi masalah.
Mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional yang dapat membantu kita melalui masa-masa sulit ini sangatlah penting, sebelum orang tersebut benar-benar bunuh diri dan mati.
Saya pernah melihat postingan meme yang berisikan untuk "tidak perlu bunuh diri untuk merasakan mati". Bahkan sampai saya menulis ini saya masih memiliki gambarnya.
Cara sederhana untuk tidak perlu bunuh diri untuk merasakan mati adalah, cukup beri tulusmu pada orang yang salah, dan cukup beri rasa cintamu pada orang yang tidak mencintaimu. Kurang lebih seperti itu.
Kematian seseorang memang tidak ada yang tahu kecuali Allah Swt. Yang terpenting juga adalah, jangan pernah coba-coba untuk membunuh diri sendiri. Sekeras dan sesakit apapun kita sebagai manusia harus tetap berusaha.