Mereka belajar untuk memecahkan teka-teki intelektual dengan keterampilan berpikir kritis yang tajam, mengevaluasi gagasan dengan kecerdasan yang mendalam, dan menjalin hubungan antara beberapa konsep yang berbeda dengan kecermatan dan kejelian.
Bagi saya pribadi, menerapkan metakognisi dalam gaya belajar soliter adalah perjalanan yang tak terlupakan. Rasanya seperti kita menggenggam kendali atas proses belajar kita dan membangun fondasi yang kuat untuk sebuah pengetahuan dan pemahaman.
Tidak seterusnya seseorang menggunakan gaya belajar soliter, karena setiap individu memiliki kombinasi unik dari gaya belajar yang melibatkan aspek visual, auditori, kinestetik, atau sosial. Pilihan gaya belajar dapat bervariasi tergantung pada situasi dan apa yang akan dipelajari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H