Jangan lupa meninjau tingkat kesulitan dan kompleksitas tugas. Tugas yang membutuhkan waktu dan usaha lebih banyak mungkin perlu diperhatikan lebih awal.
Pikirkan juga tentang dampak jangka panjang dari setiap tugas. Apakah tugas tersebut berhubungan langsung dengan materi UAS atau memiliki bobot yang signifikan dalam penilaian akhir.
2. Manfaatkan Waktu Luang Sebaik Mungkin
Menggunakan waktu luang untuk belajar UAS, mendengarkan materi, atau menyicil tugas sangatlah bermanfaat dan membantu menyerap ilmu sekaligus mengefisiensikan waktu.
Manfaatkan teknologi seperti smartphone, tablet, atau laptop  untuk mengakses materi pembelajaran yang ada secara digital. Pastikan juga kuota tersedia dengan cukup.
Dengan memanfaatkan waktu luang dengan efektif, mahasiswa dapat memaksimalkan waktu belajar secara keseluruhan dan tetap produktif meskipun sedang menghadapi tugas yang deadline-nya mepet.
3. Selalu Jaga Keseimbangan dan Kesehatan Tubuh
Mengerjakan tugas sampai larut malam jika memang sudah mepet dengan deadline sesekali boleh-boleh saja. Tapi jangan lupakan bahwa kita juga manusia yang butuh energi dan istirahat.
Luangkan sedikit waktu untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang paling digemari. Olahraga membantu melepaskan endorfin, meningkatkan mood, dan meningkatkan konsentrasi.
Belajar teknik manajemen stres seperti pernapasan dalam atau meditasi. Kemudia praktekkan teknik ini saat merasa tegang atau cemas untuk membantu meredakan stres.
4. Membuat Jadwal atau Planning
Cara ini mungkin hanya bisa dilakukan oleh mahasiswa "pro" tapi jika ingin mencoba dan diterapkan tidak ada salahnya juga. Pastikan juga jadwal dibuat dengan rinci.
Selama sesi belajar, pisahkan waktu untuk fokus pada tugas yang deadline-nya mendekati dan waktu untuk belajar UAS. Selain itu, jangan lupa tetapkan prioritas dan lakukan tugas yang paling mendesak terlebih dahulu.