Ketimbang khawatir yang berkepanjangan, kehadiran AI model seperti ini patutnya dijadikan cambuk saja kepada kita bahwa manusia harus terus belajar dan belajar, tidak mudah puas, dan mempersiapkan otak untuk berpikir kreatif. Karena dengan itulah manusia membentengi diri dari sesuatu yang palsu belaka.
Sebagai renungan, pendidikan dasar sampai menengah rasanya harus mulai mengambil peran untuk memperkenalkan AI model chat seperti ini di lingkungannya, karena ke depannya dunia akan dibanjiri AI serupa bahkan dari pengembang yang berbeda-beda. Mubazir jika ujug-ujug melarang penggunaanya tanpa disertai edukasi.Â
Pengenalan dini kuyakin akan menciptakan lingkungan saling menjaga, misalnya murid jadi mengerti bahwa menjalani hidup bisa lebih mudah, lalu guru juga mengerti bagaimana mendoktrin agar penggunaan AI harus bertanggung jawab, sehingga di masa depan semua orang sudah siap menghadapi ledakan AI.
~Rio|Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H