Mohon tunggu...
Rion Nofrianda
Rion Nofrianda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berbagilah Kisah Kita Tak Sama

Tertarik pada bidang psikologi, pengembangan diri, wisata dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

HIMPSI WIlayah Jambi Hadiri Pertemuan Integrasi Data SDM Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

10 Desember 2024   13:42 Diperbarui: 10 Desember 2024   10:46 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Golden Harvest Kota Jambi pada tanggal 2-3 Desember 2024 menjadi ajang penting dalam upaya mengoptimalkan proses bisnis data mandiri melalui Satu Sehat SDMK dan validasi melalui aplikasi SISDMK yang terintegrasi dengan platform Plataran Sehat. Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab berbagai tantangan dalam perizinan dan keprofesian tenaga medis serta tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi.

Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai stakeholder kesehatan ini mengundang Direktur Rumah Sakit, Ketua Perhimpunan, serta Ketua Organisasi Kesehatan di Provinsi Jambi, dan juga mengirimkan utusan dari HIMPSI Wilayah Jambi, Anggita Wahyu Hapsari. Dalam acara tersebut, Anggita bersama para peserta lainnya melakukan diskusi mendalam tentang pentingnya interoperabilitas data SDM kesehatan dalam mendukung perizinan serta pengembangan profesi tenaga medis dan kesehatan.

Tujuan dan Pentingnya Interoperabilitas Data SDM Kesehatan

Dalam sambutannya, pihak penyelenggara mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sistem manajemen data tenaga medis dan kesehatan di Indonesia, agar lebih terintegrasi dan mudah diakses. Salah satu komponen kunci dalam hal ini adalah integrasi platform Satu Sehat SDMK, yang menghubungkan berbagai data penting yang dimiliki oleh tenaga medis, rumah sakit, serta organisasi kesehatan lainnya.

Plataran Sehat dan SISDMK, aplikasi yang mendukung validasi data tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi sistem perizinan dan pengelolaan tenaga medis di Indonesia. Dengan adanya sistem yang terintegrasi ini, diharapkan dapat mempercepat proses perizinan serta meningkatkan kualitas dan kredibilitas tenaga medis dan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Jambi khususnya, dan di seluruh Indonesia pada umumnya.

Mengatasi Kendala dan Hambatan dalam Implementasi Sistem

Salah satu topik utama dalam kegiatan ini adalah kendala dan hambatan yang dihadapi dalam implementasi interoperabilitas data SDM kesehatan. Anggita Wahyu Hapsari, yang mewakili HIMPSI Wilayah Jambi dalam acara ini, menyampaikan beberapa pandangannya terkait masalah yang seringkali muncul dalam proses pengintegrasian data antara berbagai platform dan lembaga kesehatan.

"Seiring dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, kami melihat masih adanya kesulitan dalam menyelaraskan data antar lembaga dan sistem yang berbeda. Salah satu kendalanya adalah adanya standar yang belum sepenuhnya seragam antar lembaga, sehingga menimbulkan kesulitan dalam verifikasi dan validasi data. Ini tentu mempengaruhi kelancaran dalam perizinan serta pengembangan keprofesian tenaga medis," ujar Anggita.

Menurutnya, meskipun Satu Sehat SDMK dan aplikasi SISDMK sudah diluncurkan dengan berbagai fitur canggih, hambatan terkait pemahaman dan pelatihan yang belum merata menjadi masalah yang cukup signifikan. "Kami merasa bahwa sosialisasi dan pelatihan tentang penggunaan platform ini harus lebih ditingkatkan, baik bagi tenaga medis maupun pihak-pihak terkait lainnya agar sistem yang ada dapat dimanfaatkan dengan optimal."

Solusi untuk Mengatasi Masalah

Dalam rangka menjawab hambatan-hambatan tersebut, para peserta kegiatan sepakat untuk melakukan upaya-upaya perbaikan, salah satunya melalui peningkatan kolaborasi antar organisasi kesehatan, rumah sakit, dan lembaga terkait lainnya. Salah satu solusi yang disampaikan dalam forum ini adalah perlunya pendekatan yang lebih kolaboratif dalam penyusunan regulasi dan standar operasional yang dapat diterima oleh semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun