Mohon tunggu...
Rion Nofrianda
Rion Nofrianda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berbagilah Kisah Kita Tak Sama

Tertarik pada bidang psikologi, pengembangan diri, wisata dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Suka Begadang? Begini Dampaknya Bagi Kesehatan

18 Maret 2023   08:47 Diperbarui: 18 Maret 2023   09:05 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang begadang (Pexels/ Cottonbro Studio) 

Beberapa waktu lalu, penulis memberikan sebuah pertanyaan memalui story instagram tentang alasan mahasiswa terlambat datang kuliah pagi. Beberapa teman mengomentarinya diantaranya:

"Semalam abis party, besoknya kesiangan mase" ungkap akun @adhi_wj

"Malamnya begadang, dan kesiangan bangun wkwkwkw", ujar akun @hstt.27

Akun @erdianza menganggapi "malamnya begadang pak dosen"

lain pula dengan akun @riza_rianaa berkomentar bahwa "lupa jadwal pak..." dengan emot tertawa

selanjutnya akun @f_widiarni menyebutkan "telat bangun pak, malamnya begadang ngerjain tugas".

Ada juga yang keasikan main games akun @taufiqurrahman512_ "Begadang push rank pak"dengan emot tertawa mengeluarkan air mata.

Alasan-alsan diatas menjadi alasan beberapa orang untuk begadang dan menahan kantuk malam harinya.

Sebagai informasi, normalnya orang dewasa memerlukan waktu sekitar tujuh hingga sembilan jam perhari untuk tidur yang cukup sedangkan anak-anak perlu tidur sepuluh hingga tiga belas jam setiap harinya. Namun, beberapa orang memiliki kesulitan untuk tidur pada malam hari, namun adanya juga individu yang dengan sengaja begadang.

Berikut dampak negatif dari begadang terhadap kesehatan yang dilansir dari alodokter.

1. Beresiko meningkatkan berat badan

Cukup banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa ketika individu memiliki jam tidur yang kurang dapat mengakibatkan kenaikan berat badan dibandingkan dengan orang yang memiliki jam tidur yang cukup setiap harinya. Tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan munculnya resiko mengalami obesitas pada individu tersebut. 

Jika Kamu berniat untuk menurunkan berat badan, maka pola tidur harus diatur dan hindari kebiasaan begadang.

2. Terjadinya penuaan dini

Dampak selanjutnya dari kebiasaan begadang yaitu dapat memicu kemunculan hormone stress atau disebut dengan kortisol. Hormon inilah yang dapat memecah dan merusak struktur kolagen pada kulit, yaitu protein yang berfungsi membuat kulit lebih kencang dan elastis.

Oleh sebab itu, jika kondisi ini sering dilakukan maka tak dipungkiri, kulit dan wajah akan menjadi lebih kusam dan kering sehingga dapat menyebabkan munculnya garis-garis atau kerutan, flek atau bintik-bintik kehitaman di wajah, serta mata bengkak dan muncul lingkaran hitam di sekitar mata atau dikenal dengan istilah mata panda.

3. Daya ingat menurun

Tidur merupakan sebuah fase yang digunakan oleh jaringan dan sel-sel saraf di otak  melakukan proses perbaikan atau regenerasi. Jika jaringan otak sehat, fungsi otak akan senantiasa terjaga serta proses regenerasi jaringan otak sangat penting untuk memperkuat ingatan atau daya ingat, konsentrasi maupun kemampuan berpikir.

Namun sebaliknya, jika sering begadang maka sel-sel dan jaringan otak akan lebih cepat rusak dan sulit untuk diperbaiki. Hal ini bisa menyebabkan fungsi otak terganggu, sehingga berdampak kepada sering mengalami kantuk, mudah lupa, dan sulit untuk berkonsentrasi.

4. Terjadinya penurunan fungsi otak

Begadang berefek terhadap daya nalar seseorang, serta mengurangi kemampuan dalam memecahkan permasalahan, dan sulit berkonsentrasi. Selain itu, dampak lainnya adalah kemampuan memperhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan. Individu akan merasakan sulit untuk fokus serta dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau bekerja.

5. Gangguan mental

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa individu yang sering begadang akan lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan juga gangguan tidur berupa insomnia. Efek begadang jika dilakukan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.

6. Memicu terjadinya kanker

Begadang juga berefek terhadap peningkatan risiko untuk terkena kanker. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, lebih berisiko terkena kanker jika dibandingkan dengan individu dengan waktu tidur yang cukup. Namun, hingga kini belum diketahui pasti efek begadang terhadap kemunculan kanker, meskipun demikian dugaan sementara berkaitan dengan kondisi stres dan kerusakan sel-sel tubuh seseorang.

7. Sistem imunitas

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan seseorang untuk begadang terutama yang memiliki waktu tidur kurang dari enam jam, dapat membuat daya tahan tubuh menjadi lemah. Hal ini bisa membuat tubuh lebih rentan terkena infeksi bakteri dan virus, termasuk virus Corona penyebab COVID-19.

Tujuh efek dari begadang diatas menjadi landasan untuk Kita dalam mempertimbangkan kembali kebiasaan begadang sehingga dapat meminimalisir resiko yang akan terjadi. 

Ingat juga pesan Rhoma Irama dalam lagunya:

Begadang jangan begadang

jika tiada artinya

begadang boleh saja

asal ada perlunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun