Seorang nursepreneur yang sadar bahwa dirinya akan sukses sebagai pengusaha akan meraih impiannya. Kini saatnya untuk mengenali diri sendiri, meyakini diri sendiri, dan mengoptimalkan kemampuan diri untuk menatap masa depan.
2. Pengaturan diri
Pengaturan diri adalah kemampuan mengelola emosi sedemikian sehingga berdampak positif dalam bertindak. Pengaturan diri juga berarti kemampuan individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu.
Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kecerdasan emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama akan mengoyak kestabilan diri. Kemampuan tersebut juga mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang ditimbulkannya, serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan.
Emosi bisa terjadi kapan dan dimana saja. Suatu keniscayaan memang jika semakin berkembang pesat bisnis, semakin tinggi energi emosi yang dibutuhkan.
"Seorang nursepreneur harus bisa mengendalikan emosi ketika bisnis yang dijalani sedang bermasalah, jangan hanyut dalam emosi. Emosi yang tidak terkendali hanya akan merugikan diri sendiri. Lebih baik coba tenangkan diri dengan tarik nafas dalam-dalam dan berpikirlah lebih santai."
Memang tidak mudah, tetapi jika nursepreneur pandai mengelola dan mengendalikan emosi, tentu akan mempengaruhi kualitas diri. Seorang nursepreneur yang stabil secara emosi akan menggunakan kemarahannya serta kekecewaannya dengan baik dan bijaksana. Nursepreneur juga akan memanfaatkan bagaimana mengekspresikan emosinya secara tepat. Kestabilan emosi nursepreneur akan menjadikannya sosok yang konsisten dengan impian yang ingin diraihnya.
3. Motivasi
Motivasi adalah hasrat yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun seseorang menuju sasaran. Motivasi juga berarti dorongan berprestasi untuk menjadi lebih baik, komitmen, inisiatif untuk memanfaatkan kesempatan, serta optimis dalam menghadapi tantangan dan rintangan.
Meraih prestasi tersebut harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap kepuasan, mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi yang positif, yaitu antusias, gairah, optimis dan keyakinan diri. Selain itu, motivasi membantu seseorang mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.
Motivasi naik dan turun merupakan hal biasa dalam kehidupan. Seringkali motivasi meningkat ketika di awal memulai usaha. Namun, seiring waktu, kemudian perlahan motivasi itu meluntur. Sadar atau tidak bahwa saat itu diri kita memerlukan motivasi untuk dapat bersemangat menjalani usaha yang ditekuni.