Kenikmatan tertinggi menjadi seorang nursepreneur ialah tercapainya potensi puncak dalam mengaktualisasi diri. Pada hirarki ini, biasanya seseorang akan berhadapan dengan ambisi untuk menjadi seseorang memiliki kemampuan lebih. Seperti mengaktualisasikan diri untuk menjadi seorang ahli dalam bidang ilmu tertentu, atau hasrat untuk mengetahui serta memenuhi ketertarikannya akan suatu hal. Umumnya, kenikmatan ini akan muncul bila seseorang merasa seluruh kebutuhan mendasarnya sudah terpenuhi.
Lahan bisnis yang ditekuni oleh seorang nursepreneur tidak lain adalah sarana untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri. Mereka sangat sadar keberhasilan mereka sangat ditentukan oleh keleluasan mengerjakan hal-hal yang disukai. Tidak mungkin seseorang memulai bisnis pribadi di bidang yang tidak disukainya.
"Lahan bisnis yang ditekuni oleh seorang nursepreneur tidak lain adalah sarana untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri. Mereka sangat sadar keberhasilan mereka sangat ditentukan oleh keleluasan mengerjakan hal-hal yang disukai. Tidak mungkin seseorang memulai bisnis pribadi di bidang yang tidak disukainya."
Kebebasan seorang nursepreneur untuk memilih sendiri bidang bisnis membuat mereka mencintai bisnisnya. Keleluasaan untuk memilih ini tidak dimiliki oleh perawat biasa lebih senang bekerja di klinik tempat praktik dokter dibandingkan menjalankan fungsi mandiri dari perawat. Oleh karena itu, mereka seringkali merasa terpaksa menjalankan pekerjaan mereka.
* Tulisan ini merupakan salinan ulang dari buku penulis sendiri, Rio Febrian (2015), yang berjudul "Nursepreneurship: Gagasan & Praktik Kewirausahaan dalam Keperawatan".
Referensi: http://www.riodeners.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H