Jepang menjadi negara dengan industri film yang besar tetapi kurang menerima lampu sorot di dunia. Apabila membicarakan mengenai industri film di dunia, Amerika dengan Hollywoodnya pasti menjadi hal yang langsung terbesit di kepala.Â
Padahal masih banyak negara lain yang memiliki industri film yang tidak kalah menarik. Jepang menjadi salah satunya. Prestasi yang dicapai oleh industri film jepang baik secara nasional maupun di kancah internasional tidak dapat dipungkiri.
Nihon Eiga, merupakan sebutan yang biasa digunakan untuk merujuk pada industri film dari Negara Matahari Terbit ini. Era tahun 1950-an dianggap sebagai masa keemasan Nihon Eiga dengan hadirnya film-film klasik.Â
Seven Samurai (1954), salah satu film yang digadang sebagai salah satu film terbaik dalam sejarah sinema. Film garapan sutradara Akira Kurosawa ini berhasil memberikan dirinya penghargaan perak untuk sutradara terbaik di Venice Film Festival. Karya film ini juga dihormati di dunia dan tidak jarang menjadi referensi bagi film-film besar masa kini. Â
Godzilla, Raksasa Film dari Timur
Tahun 1954, juga menjadi tahun lahirnya Godzilla ke layar lebar di Jepang. Saat ini, Godzilla mungkin lebih lekat dengan Amerika berkat film Godzilla (2014) dan film-film sekuelnya garapan Legendary Entertainment.Â
Namun, sebenarnya Jepang merupakan negara kelahiran dari raja para monster ini. Ishiro Oshida, merupakan sutradara pertama yang menggarap film Gojira (1954) dan berhasil meraup penghasilan sebesar 491 ribu Dollar AS pada masa itu.Â
Sejak itu, Godzilla telah membintangi 38 film hingga tahun 2024, baik garapan Jepang maupun Amerika. Godzilla menjadi waralaba film terlama dalam sejarah dengan terhitung pada tahun ini telah berusia 70 tahun.Â
Kesuksesan film Godzilla garapan Jepang tidak hanya berhenti di masa emas Nihon Eiga saja. Film Godzilla di era modern cukup berhasil memperoleh perhatian publik lokal maupun internasional.Â