Mohon tunggu...
Rio AdSetiawan
Rio AdSetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Hi Friends !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pelosok Demi Pemerataan Pendidikan

11 Oktober 2021   21:04 Diperbarui: 11 Oktober 2021   21:07 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menjadi tantangan tersendiri dalam program pembangunan yang dicanangkan pemerintah.Topografi wilayah yang terdiri dari dataran rendah,dataran tingi,lembah,pegunungan,pesisir memiliki tantangan tersendiri dalam pembangunan.Setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain.Pembangunan yang dilakukan di setiap wilayah harus memperhatikan karakteristik wilayah yang akan dibangun.Agar nanti pembangunan dapat dijalankan dengan baik dan hasil yang akan dicapai bisa memuaskan.

            Jika pembangunan fisik seperti jalan raya,jaringan listrik,komunikasi di wilayah Indonesia timur dilakukan dengan merata,maka dapat dipastikan pembangunan tersebut akan berdampak bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat.Tak terkecuali pendidikan,Jika semua pembangunan tersebut dapat diselesaikan maka akan memudahkan bagi para pelajar di wilayah Indonesia timur untuk pergi bersekolah karena akses yang dilalui tidak sesulit dahulu.Dan pembangunan fisik bangunan sekolah pun dapat dikembangkan karena mudahnya akses untuk membawa bahan material pembangunan.

            Apa kaitan pembangunan fisik dengan aspek pendidikan?,Apa program pemerintah untuk pemerataan pendidikan?,Bagaimana pembangunan pendidikan di Indonesia timur saat ini?,Pertanyaan-pertanyaan itulah yang akan dibahas dalam penulisan esai ini.Semua yang tertulis dalam esai ini merupakan hasil dari sudut pandang penulis dengan mempertimbangkan berita-berita yang ada di media sosial atau internet.Apabila dalam penulisan esai ini terdapat pihak yang kurang setuju ataupun kesalahan.Penulis memohon maaf sebesar-besarnya karena penulisan esai ini tidak bermaksud menyinggung pihak manapun melainkan sebagai pemenuhan tugas.

Isi

            Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini,pembangungan fisik seperti jalan raya terus dilakukan.Seperti pembangunan jalan trans sumatra,trans kalimantan dan trans papua.Pemerintah melakukan itu semua untuk membuka awal baru dari sebuah peradaban di wilayah-wilayah tersebut,terkhusus aspek pendidikan.Diaharapkan dengan adanya pembangunan-pembangunan itu dapat diikuti dengan meningkatnya pembangunan pendidikan yang terjadi.Sehingga kesenjangan yang terjadi antara pulau jawa dengan pulau lainnya dapat diperkecil bahkan hilang.

            Selain pembangunan fisik,membangun sarana dan prasarana pendidikan harus menjadi permasalahan utama yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah.Pemerintah harus bertanggung jawab dan berkomitmen atas semua rakyat untuk mendapatkan hak mereka,yaitu memperoleh pendidikan.Hal itu tertuang dalam UUD 1945 Pasal 31 dan pancasila sila ke-5. Hal ini bertujuan untuk mencapai pendidikan yang inklusif dan merata yang dapat meningkatkan kesempatan belajar untuk semua masyarakat.

            Sampai saat ini pemerintah telah melaksanakan program-program pemerataan pedidikan seperti menguatkan kepemimpinn pendidikan dan penggunaan teknologi untuk mengakses konten-konten yang sebelumnya harus diakses secara fisik,dengan teknologi dapat dengan mudah diakses.Pemerintah melalui kemendikbud,sedang berupaya dan berjuang untuk sekolah-sekolah yang ada di Indonesia memiliki akses internet yang baik.Diaharapkan setelah adanya pembangunan fisik yang belum sepenuhnya merata,dengan adanya teknologi saat ini dapat lebih cepat menjangkau daerah-daerah yang terpencil.

            Saat ini kesenjangan pendidikan yang terjadi antara Indonesia timur dengan barat masih cukup tinggi.Hal ini dikarenakan dari dulu pembangunan yang dilakukan pemerintah hanya berfokus pada pulau jawa.Dan baru akhir-akhir ini pembangunan di wilayah Indonesia timur digencarkan dan dilaksanakan oleh pemerintah.Dari pernyataan tersebut dapat dipastikan,kesenjangan tersebut akan bertahan untuk beberapa tahun kedepan,karena membangun tidak bisa langsung dirasakan dampaknya.Butuh puluhan tahun untuk merasakan dampak yang terjadi.Begitu pula dengan pendidikan,karena akhir-akhir ini pembangunan dilakukan,maka dipastikan pemerataan pendidikan di wilayah Indonesia timur membutuhkan puluhan tahun untuk tercapai.

Kesimpulan

            Dari pemaparan di atas,menurut penulis masalah utama yang menyebabkan ketidak merataan pendidikan di Indonesia adalah wilayah.Wilayah Indonesia yang terpisah oleh lautan dan karakteristik topografi yang berbeda-beda merupakan sebuah tantangan dalam pembangunan khususnya pendidikan.Wilayah Indonesia tidak hanya terdiri satu pulau saja,melainkan ribuan pulau yang harus mendapat perhatian pemerintah agar pembangunan dapat dirasakan secara merata.

            Hal yang harus diutamakan adalah pembangunan fisik seperti jalan raya,jembatan,jaringan listrik,komunikasi,dan lain-lain.Apabila pembangunan fisik tersebut telah dilakukan maka pembangunan aspek pendidikan dapat dijalankan,karena askses wilayah yang sebelumnya sulit sekarang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.Dan pelajar dapat dengan mudah menuju sekolah tanpa harus menempuh jarak puluhan kilometer dan medan yang cukup berat.Selain itu,sarana dan prasarana pendidikan juga dapat dibangun dan ditingkatkan lebih baik lagi.Tidak hanya sarana dan prasarana saja,Kualitas tenaga pengajar juga harus ditingkatkan untuk menghasilkan generasi yang hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun