Mohon tunggu...
rio nisafa
rio nisafa Mohon Tunggu... -

Rockin'>>>!

Selanjutnya

Tutup

Humor

Antara BBM Naik, Anak Gue dan Duo Srigala

28 Maret 2015   14:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Untung anak gue ASI eksekutif. Kalo pake susu formula udah pasti anak gue bakal jadi pembalap. Atau sisi negatifnya jadi tulang obat.

Kalo anak gue pake susu formula, gue bakal nyanyi lagu iwan Fals, "Bbm naik tinggi, susu tak terbeli". Tapi karena anak gue ASI eksklusif, gue bakal nyanyi lagu lain. Tetep lagunya iwan Fals tapi featuring Raditya Dika judulnya Manusia setengah salmon, " Masalah Revolusi, masalah mental, biar kami cari sendiri. Urus aja revolusimu, urus saja mentalmu. Peraturan yang sehat yang kami mau."

Pertanyaan gue lagi, gimana mau ada peraturan yang sehat kalo kartu Indonesia sehat enggak jelas kabarnya.

Buktinya bulan lalu, media dan publik masih saja sibuk ma persoalan BPJS. Jangan-jangan BPJS itu bukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, tetapi Badan Penyakitan Jamin Sendiri.

Lagi pula gue heran ma logika BPJS. Kenapa masyarakat yang direpotkan dengan pendaftaran BPJS dan segala tetek bengeknya. Kenapa enggak negara yang memaksa rumah sakit untuk menerima pasien siapapun. Kalo logika begini, enggak ada lagi rumah sakit menolak pasien.

Mungkin negara udah takluk di tangan kapitalis, pengusaha global dan perusahaan multi nasional. Merdeka.

Kembali ke lagunya Iwan Fals, Kadang gue bertanya apa hubungannya Bbm naik sama harga susu. Yang gue tahu, ada hubungan antara srigala dengan susu..... Jadinya susu Srigala liar.

Mungkin, bbm naik menjadikan biaya transportasi juga naik. Lalu harga barang-barang lainnya juga naik. semua naik. Bbm naik, gas naik, listrik naik. Biar mencapai keseimbangan baru, saat semua naik, harus ada yang turun.

Ya, emosi gue harus turun.

Kalo emosi gue naik, tensi daerah gue naik. Pertanyaannya bukan lagi apa yang turun.... Tapi Siapa yang turun?

Mungkin Duo Srigala yang harus turun. Biar setidaknya gue bisa terhibur dan menurunkan emosi.

Tapi nonton Duo Srigala harus tertib. Enggak boleh rusuh. Misalnya aja konser Slank rusuh, penonton bakal teriak "air, air, air". Tapi kalo konser Duo Srigala yang rusuh, penonton bakal teriak "susu, susu, susu"

Ada yang bilang kalo Duo Srigala dimunculkan untuk menutupi isu lainnya. Misalnya, ada banyak analisis yang menjadikan bahwa isu begal motor dimunculkan untuk menutupi isu lain yang lebih besar, yakni korupsi. Kalo analisis gue, enggak mungkin Duo Srigala digunakan untuk menutupi isu yang lebih besar. Bukankah Duo Srigala juga besar. Dua lagi.... Eh, empat.

Saat gue tulis status ini, harga premium sudah naik, satu setengah jam yang lalu. Gue enggak tahu mekanisme apa yang dipilih untuk menetapkan harga premium. Yang jelas gue salah pilih. Gue salah memilih Duo Srigala sebagai idola. Mereka cuman menang sensational belaka, dengan ngandelin tampang sok seksi. Ngetop di internet doang, khususnya youtube lalu dishare di media sosial. Duo Srigala cuman banyak diomongin orang, tapi orang gak tahu apa dan seberapa banyak karya mereka.

Ah, daripada mengeluh, mending nonton Duo Srigala aja ah.. ... Mereka tetap menghibur kok di tengah kenaikan bbm.

Tapi sebelum nonton Duo Srigala, kayaknya gue harus siapin tisu dulu deh, takut gumoh.

Katanya kerja mencari uang
Abang dimana dengan siapa
Aku curiga dengar kabarnya
Abang abang cepat abang pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun