“oghhh! ngih ngoh!” sahut Burju sepertinya meminta maaf sambil menempelkan kedua tangannya di dada dan membungkukkan badan. Kemudian ia juga jongkok dengan kedua tangannya ia silangkan memegang telinganya. Encik Ros ingat, ia sering menghukum murid-muridnya jika melakukan kesalahan di kelas. Ia mulai tersenyum dan akhirnya tertawa sendiri melihat sikap Burju yang menunjukkan rasa bersalahnya.
**
“ini lap tangan” sahut Encik Ros melihat Abigail menahan tawanya. Encik Ros memang tidak terbiasa memakai tissue di rumahnya, ia berpikir ia ikut menyumbang pemanasan global jika ia mempergunakan tissue yang terbuat dari pohoh-pohonan itu.
“sudah ketawa saja kau..enggak usah ditahan-tahan” sambung encik Ros tertawa.
Bersambung
Memang benar tidak semua orang Batak makan daging babi, bagi penganut parmalim dan beragama Kristen Advent diharamkan untuk memakan daging babi. Istri penulis walau berasal dari suku Batak juga enggak konsumsi, makanya penulis kalau pengen makan yah ke Cililitan, kalau ada pembaca yang mau ngajak ke lapo juga mau..sudah mau setahun nih gak makan heheheheh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H