Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Pedalaman Jadi Korban di Jembatan yang Ia Buat, Pemerintah Tolong Bergegas!

9 Mei 2022   14:38 Diperbarui: 9 Mei 2022   14:40 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Jalan Pak Sarlius-Kolase Foto dari WAG/Foto Kiri Saat Bangun Jembatan, Foto Kanan saat digotong  (dokpri)

Tapi jika mereka harus meregang nyawa karena kedaruratan akses jembatan ataupun akses jalan yang ada, sungguh tak pantas dan sangat tidak setimpal bayar harga yang diberikan untuk memajukan dan menyamakan pendidikan yang ada di pedalaman sama seperti yang ada di kota-kota atau daerah lainnya.

Berharap lewat tulisan ini, pemerintah bisa konsentrasi untuk membangun dan memperluas akses jalan yang ada di pedalaman-pedalaman yang ada di bangsa ini. Tentu dengan lebih mempertimbangkan dan memprioritaskan pembangunan akses jalan maupun pembangunan akses jembatan bisa ada dan terjadi di tengah-tengah orang rimba ini.

Bicara orang pedalaman, bukan hanya ada di Wana, ada banyak pedalaman dan daerah terpencil yang ada di bangsa ini. Namun jika melihat kebutuhan dan keseriusan yang harus segera dibangun adalah orang-orang yang ada di hutan Morowali ini. 

Pasalnya satu darah tercurah di tengah-tengah hutan Morowali harusnya bisa menjadi sebuah pengorbanan yang setimpal jika pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat bisa mencurahkan tenaga dan perhatiannya bagi kemajuan pendidikan anak-anak pedalaman di Suku Wana. Khususnya di dalam membangun akses jalan maupun akses jembatan yang semakin lebih baik lagi.

Hingga orang-orang, yakni para guru, maupun para medis lainnya yang mungkin punya panggilan yang sama untuk memajukan daerah pedalaman, bisa jauh lebih aman dan jauh lebih sejahtera untuk bisa memberikan diri mereka ada di tengah-tengah mereka.

Ayo Bapak Jokowi, Bapak Menteri Nadiem dan Bapak Basuki bisa melihat tugas yang besar dan tugas yang mulia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun