Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Buka-Bukaan Dapur Kompasiana dan Pentingnya Nilai Penghargaan

10 April 2020   01:46 Diperbarui: 10 April 2020   02:02 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Widha Karina Bongkar Dapur Kompasiana (screenshot video kompasiana.com)

Hanya bisa berserah dan iklas, sebab yang penting adalah terus berupaya menulis, dan senantiasa memberikan inspirasi-inspirasi yang baik ke para publik. K-rewards adalah bonus tambahan yang menyertai setiap upaya keras yang sudah kita lakukan.  

Buka-bukaan dapur kompasiana hari ini juga membuatku mengerti untuk terjun dalam dunia bisnis tulisan atau sebuah plaftorm, seperti kompasiana, tak mudah. Sebab butuh orang-orang berdedikasi. Dari generasi pertama, perjalanan Oppa Jappy hingga ke generasi sekarang ke Bang Nurulloh dan ke pembicara kita hari ini dalam blogshop, Mbak Widha Karina adalah orang-orang yang betul-betul mengerti visi dari platform ini, yakni memberikan pencerahan ke publik lewat tulisan-tulisan yang mungkin tidak ditangkap oleh media-media mainstream yang ada.

Mengcounter isu-isu negatif atau istilahnya buzzer-buzer dalam artian positif untuk menangkal ratusan hingga ribuan konten hoaks ataupun konten-konten yang narasinya membahayakan banyak pihak. Sehingga betul-betul harus menghargai segala upaya yang mereka telah lakukan untuk menyaring atau memoderasi, mempublikasikan, menentukan apakah ini artikel biasa, piilihan, AU, ataupun featured.   

Mari terus berkarya dan menginspirasi lewat tulisan-tulisan kita. Apalagi sudah ada kata-kata kunci untuk bisa dapatkan headline. Mulai dari golongan kuning dimana artikelnya harus aman, orisinal, punya unsur kebaruan, otentik, unik. Kemudian golongan biru, momentumnya tepat, komprehensif hingga melihat reputasi si penulis.

Dan lanjut ke golongan merah, seperti punya pesan, berdampak,  diksi  dan kemasannya yang menarik hingga akhirnya diujung melewati level kompetisi. Apakah akan bisa menghasilkan tulisan yang kerap akan didaulat menjadi AU?    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun