Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

1001 Alasan Mengapa Bangga Jadi Orang Sumut

23 Desember 2019   03:25 Diperbarui: 23 Desember 2019   03:39 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandi di Air Danau Toba (Dok pri)

Kedua, karena kemana-pun pergi akan selalu teringat Sumatera Utara kota kelahiranku. Ada sekitar lima tahun keluar dari Sumut saat masa-masa kerja dulu, yakni sejak 2008 tamat kuliah hingga tahun 2013. Sehingga akhirnya memilih kembali lagi ke Sumut dan memilih berkeluarga dan berkarir di tanah ini saja.

ombus-ombus (cookpad.com)
ombus-ombus (cookpad.com)
Teringat karena makanannya, seperti ombus-ombus ataupun lampet (panganan kue yang terbuat dari tepung beras ataupun pulut yang di dalammnya berisi gula merah bercampur kelapa), ikan mas na diura (ikan mas yang tak dimasak cukup dengan menggunakan asam), mie gomak atau orang menyebutnya dengan spageti batak.

Juga teringat dengan khas minumannya seperti Markisa yang sangat jarang kutemukan dulu waktu ada di kota-kota lain di Sumatera Utara. Kopi Sidikalang yang kini menjadi minuman terpavorit saat ini. Dimana setiap hari sangat menikmati untuk mengkomsumsi kopi yang satu ini tanpa gula. 

Kopi Sidikanglang (id.carousell.com)
Kopi Sidikanglang (id.carousell.com)
 

Ketiga, hal yang membuatku kagum dan bahkan menjadi orang Sumut, adalah ada banyak ratusan bahkan ribuan objek wisatanya. Memang objek yang paling terkenal yang bahkan oleh Bapak Jokowi telah mencanangkannya menjadi salah satu Bali baru yang ada di Sumatera Utara, Danau Toba. Tapi disamping Danau Toba ternyata masih banyak bahkan ribuan objek wisata yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang.

Belum diketahui karena mungkin kurang digarap oleh warga sekitar juga karena promosi yang begitu sangat kurangnya. Dengan 25 kabupaten dan 8 kotanya, masing-masing kabupaten dan kota tersebut masih mempunyai ratusan objek wisata yang masih terpendam potensinya.

Kolam Air Panas Goa Gong (dokpri)
Kolam Air Panas Goa Gong (dokpri)
Contohnya saja Kabupaten Deli Serdang, yang ternyata masih menyimpan banyak objek wisata baru yang belum banyak dikenal oleh publik. Yakni Goa Gong atau Goa Ergendang yang juga punya sumber air panas, tempat untuk bisa berendam dan mandi air hangat. Juga ada Goa Kemang yang ada Sembahe, Sibolangit. Keberadaan goa ini juga potensinya masih belum terekplorasi dengan baik.

Dan bukan hanya itu, desa dimana saya tinggal saat ini, Desa Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit punya bangunan peninggalan zaman Belanda dulu. Yakni berupa bangunan tebal seperti penjara buatan  Belanda. Juga ada tanggul air raksasa yang menjadi sumber air ke Kota Medan, masih tetap dipakai oleh PDAM Tirta Nauli.

Dimana sejarahnya dulu, desa ini tepat berada di daerah lembah hutan Sibolangit. Jika ada pesawat yang terbang ke atas yang mungkin akan jatuhkan bom, maka tak sedikit penduduknya yang membangun terowongan di bawah rumahnya, untuk menghindarkan dampak dari bom yang tidak diinginkan. Pengalaman ini diutarakan oleh Dr Lucas, Mantan Guru Besar UGM, asal Sibolangit dalam bukunya, 'Harta dan Warisan Sesungguhnya' (2016 : 2).

Beliau menceritakan dalam bukunya saat masa-masa agresi militer Belanda dulu, bagaimana Sibolangit menjadi medan perang dan bagaimana mereka harus berpindah dari satu wilayah ke wilayah yang lain dengan berjalan kaki. 

tower air PDAM di Desa Rumah Sumbul, Sibolangit (dokpri)
tower air PDAM di Desa Rumah Sumbul, Sibolangit (dokpri)
     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun