Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

1001 Alasan Mengapa Bangga Jadi Orang Sumut

23 Desember 2019   03:25 Diperbarui: 23 Desember 2019   03:39 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandi di Air Danau Toba (Dok pri)

Keempat, ingin berpartisipasi langsung di dalam mengembangkan Sumatera Utara. Melihat banyaknya potensi tersebut timbul ide dan gagasanku bagaimana bisa memunculkan potensi-potensi baru yang belum tergali banyak. Memunculkan objek-objek wisata baru dimana orang mungkin belum melihat potensinya. Padahal jika dikaji ada begitu segudang sejarah yang terkandung di dalamnya. Yakni tentu dengan mengandalkan media sosial lewat tulisan-tulisan, foto-foto dan video.

Dimana harapannya pemerintah daerah bisa melirik dan akhirnya tergugah untuk segera membuka potensi-potensi yang masih tersimpan ini. Sebab jika pemerintah sudah tahu dan akhirnya terlibat ditambah dengan partisipasi masyarakat tentunya, maka objek tersebut akan bisa dikembangkan dengan sangat baik.

Juga mengembangkan segera potensi Sibolangit menjadi kawasan pusat olah raga sepeda. Jika melihat tiap minggunya, bagaimana para pesepeda selalu lalu lalang melewati kawasan ini. Mengapa tidak untuk membuat jalur khusus bagi para pesepeda supaya lebih menambah banyak orang-orang untuk datang berwisata ke Sibolangit?

Komunitas Sepeda Medan (Medan.tribunnews,com)
Komunitas Sepeda Medan (Medan.tribunnews,com)
Apalagi pernah diri ini didatangi langsung salah satu ketua pecinta sepeda alam yang ada di Medan. Bahkan dirinya sudah mengupah orang kampung untuk bisa membuka jalur-jalur sepeda di Desa Rumah Sumbul. Tapi rencana ini urung terjadi karena pihak desa belum terlibat banyak di dalamnya. Padahal kemarin mereka ngomong, jika track ini jadi, bahkan mereka tak segan-segan untuk keluar dana dalam pemakaian track sepeda ini.

Artinya jika ini bisa terealisasi sesungguhnya, akan membuat lapangan pekerjaan yang baru bagi warga desa yang ada. Disamping tentu menambah banyak pedagang yang akan menjajakan banyak dagangannya ketika para komunitas ini datang.

Terakhir yang mau saya sampaikan lewat tulisan ini bahwa rasa kebanggaan harus dibarengi dengan sebuah perbuatan. Jika cukup  dengan rasa berpuas diri saja tanpa melakukan suatu hal yang bisa menambah rasa kebanggaan tersebut lewat sebuah aksi, maka pasti tak tercipta hal-hal baru yang bisa membuat suatu kekaguman yang baru.

Dimana ada tanggung jawab untuk menjaga objek wisata yang lama. Yakni dengan sebuah perbuatan kecil, yakni untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ataupun tidak melakukan hal-hal yang sudah dilarang dalam objek wisata tersebut. Dengan perbuatan kecil tersebut tentu akan menciptakan kebiasaan baik bagi kita sekaligus akan mampu memelihara objek wisata tersebut tetap awet.

Dok pri
Dok pri
Disamping itu memanfaatkan media sosial kita untuk suatu hal yang berguna. Yakni memunculkan sebuah potensi baru dari sebuah objek wisata, yang meskipun belum terkenal ataupun belum tergali, dengan sebuah postingan kita yang mengenalkannya ke banyak orang lewat medsos. Menjadikan medsos sebagai wadah yang positif dibandingkan hanya memanfaatkannya untuk hal-hal yang negatif seperti menyebarkan berita-berita bohong atau hoaks.     

Sebagai penutup, ada banyak alasan untuk bisa berbangga sebagai warga Indonesia, khususnya sebagai warga Sumut. Yakni kobarkan rasa banggamu dengan mencintainya lewat sebuah aksi positif yang meskipun dianggap kecil tapi jika banyak orang yang mengerjakannya, bukankah itu menjadi sebuah gerakan yang besar?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun