Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bersiap MJM 2020, Ubah Habit Capai Sehat Sekaligus Media Mendidik, Berwisata dan Berolahraga

21 Mei 2019   13:17 Diperbarui: 21 Mei 2019   16:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menikmati sajian budaya (Kompas.com)

Juga sosok pelari Kenya, yang menjuarai lomba Mandiri Jogya Marathon, adalah orang yang sama yang menjuari event tersebut. Bahkan pelari Kenya memborong untuk juara 1 hingga juara 3. Salah satunya, Stephen Munghatia (24) yang menorehkan waktu tercepat pada Mandiri Jogja Marathon 2019, dalam kategori full marathon open pria dengan catatan waktu 2 jam 25 menit 48 detik.

Pelari Kenya BorongJuara (krJojga)
Pelari Kenya BorongJuara (krJojga)
Dia menyatakan tidak punya rahasia khusus sehingga bisa menjuarai lomba itu. Tapi yang ia lakukan adalah berlatih dan berdoa. Dan trik itu tentu trik umum dan biasa bahwa hanya dengan berlatih dan berusaha maka kita bisa menang.

Jadi untuk MJM 2020, aku tidak menargetkan untuk menang alias ingin keluar sebagai juaranya, rasa-rasanya itu mustahil. Tapi akan lebih spesifik untuk mencapai tujuan diselenggarakannya Mandiri Jogya Marathon yang tak lain dan tak bukan adalah berwisata dan berolahraga. Disamping itu menikmati tiap-tiap kebudayan yang akan ditampilkan. Sehingga kita bisa ambil bagian mengembangkan sektor pariwisata sekaligus melestarikan unsur kebudayaannya yang dikemas dalam bentuk pertandingan olah raga.

Candi Plaosan (Maioloo.com)
Candi Plaosan (Maioloo.com)
MJM 2019 lalu menawarkan 13 area pedesaan sebagai lintasan yang dilewati. Juga 3 area destinasi wisata utama yang disuguhkan, seperti Candi Prambanan sebagai pusat titik pertemuan event, Candi Plaosan juga Monumen Taruna. Yang semuanya itu  sebagai pelengkap sport tourism berolahraga sambil berwisata.

Jika kita melihat dari jenisnya sport tourism ini, Mandiri Jogya Marathon tentu masuk ke dalam jenis soft sport tourism. Yakni sebagai parisiwata olahraga yang berkaitan dengan unsur gaya hidup seperti lari, bersepeda, dan hiking.  Sehingga kepesertaanya bukan hanya untuk para atlet, masyarakat umum juga bisa.  Kemudian jika dibandingkan dengan hard sport tourism, yakni event olah raga yang hanya bisa diikuti oleh para atlet profesional. Sebagai contoh event-event seperti Sea Games, Asian Games, Olimpiade. 

Bersiap untuk MJM 2020

Untuk mengikuti event MJM 2020, hal pertama adalah mengenal istilah-istilahnya atau mulai belajar tentang istilah-istilahnya. Yang ternyata menjadi pengetahuan baru buatku. Seperti yang dilansir oleh panduanpelari.web.id, ada sekitar 10 istilah dalam cabor lari tersebut. Seperti respirasi aerobik/anaerobik, VO2Max, Power treshold, Pace, Stride Turnover, Pronasi, keram dan cedera).

Ilustrasi pembagin Pace dan Jarak (char McGhie)
Ilustrasi pembagin Pace dan Jarak (char McGhie)
Jujur baru dua yang kutahu, yakni keram dan cedera. 8 istilah lainnya jika tidak tahu maka sesungguhnya kita akan sulit mengukur seberapa tangguhnya kita dalam berlari. Kemudian tertarik tentang istilah pace, yakni berapa kecepatan seseorang dalam satuan waktu. Biasanya dalam satuan per KM-nya atau per-mil nya. Dimana Pace lari yang kompetitif adalah 5 menit per km kebawah, atau setara dengan 12km/jam keatas.

Langkah kedua, mulai latihan setiap harinya. Dan suatu waktu bersama dengan anak-anakku. Sebagai pembiasaan diri untuk bisa berlari di setiap harinya. Juga untuk menunjukkan kepada kedua anakku, dengan aktivitas berlari bisa mengembangkan otot-otot mereka dengan baik.

Langkah ketiga, mungkin mulai menabung juga untuk event tahunan tersebut. Mulai dari ongkos pesawat, hingga uang pendaftaran. Dimana jika menabung mulai sekarang, tentu tidak akan terasa akan mencukupi untuk bisa pergi ke sana. Apalagi untuk biaya penginapan sambil berwisata setelah seharian Marathon di Jogya tentu tidak akan langsung pulang. Menikmati kuliner dan sedikit shoping sebagai kenang-kenangan.

dokpri
dokpri
Langkah keempat, belajar atau mengetahui minimal rute-rute yang akan ditempuh, maupun kota Yogya secara keseluruhan.  Supaya tidak kelabakan jika sudah ada di sana.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun