Juga sosok pelari Kenya, yang menjuarai lomba Mandiri Jogya Marathon, adalah orang yang sama yang menjuari event tersebut. Bahkan pelari Kenya memborong untuk juara 1 hingga juara 3. Salah satunya, Stephen Munghatia (24) yang menorehkan waktu tercepat pada Mandiri Jogja Marathon 2019, dalam kategori full marathon open pria dengan catatan waktu 2 jam 25 menit 48 detik.
Jadi untuk MJM 2020, aku tidak menargetkan untuk menang alias ingin keluar sebagai juaranya, rasa-rasanya itu mustahil. Tapi akan lebih spesifik untuk mencapai tujuan diselenggarakannya Mandiri Jogya Marathon yang tak lain dan tak bukan adalah berwisata dan berolahraga. Disamping itu menikmati tiap-tiap kebudayan yang akan ditampilkan. Sehingga kita bisa ambil bagian mengembangkan sektor pariwisata sekaligus melestarikan unsur kebudayaannya yang dikemas dalam bentuk pertandingan olah raga.
Jika kita melihat dari jenisnya sport tourism ini, Mandiri Jogya Marathon tentu masuk ke dalam jenis soft sport tourism. Yakni sebagai parisiwata olahraga yang berkaitan dengan unsur gaya hidup seperti lari, bersepeda, dan hiking. Â Sehingga kepesertaanya bukan hanya untuk para atlet, masyarakat umum juga bisa. Â Kemudian jika dibandingkan dengan hard sport tourism, yakni event olah raga yang hanya bisa diikuti oleh para atlet profesional. Sebagai contoh event-event seperti Sea Games, Asian Games, Olimpiade.Â
Bersiap untuk MJM 2020
Untuk mengikuti event MJM 2020, hal pertama adalah mengenal istilah-istilahnya atau mulai belajar tentang istilah-istilahnya. Yang ternyata menjadi pengetahuan baru buatku. Seperti yang dilansir oleh panduanpelari.web.id, ada sekitar 10 istilah dalam cabor lari tersebut. Seperti respirasi aerobik/anaerobik, VO2Max, Power treshold, Pace, Stride Turnover, Pronasi, keram dan cedera).
Langkah kedua, mulai latihan setiap harinya. Dan suatu waktu bersama dengan anak-anakku. Sebagai pembiasaan diri untuk bisa berlari di setiap harinya. Juga untuk menunjukkan kepada kedua anakku, dengan aktivitas berlari bisa mengembangkan otot-otot mereka dengan baik.
Langkah ketiga, mungkin mulai menabung juga untuk event tahunan tersebut. Mulai dari ongkos pesawat, hingga uang pendaftaran. Dimana jika menabung mulai sekarang, tentu tidak akan terasa akan mencukupi untuk bisa pergi ke sana. Apalagi untuk biaya penginapan sambil berwisata setelah seharian Marathon di Jogya tentu tidak akan langsung pulang. Menikmati kuliner dan sedikit shoping sebagai kenang-kenangan.