Kesan Positif dari Masyarakat
Program ini mendapatkan sambutan positif dari para guru dan orang tua murid. Selain menjadi alternatif pembelajaran yang murah dan kreatif, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara guru, anak-anak, dan orang tua.
“Saya sangat senang melihat anak-anak menjadi percaya diri setelah mencoba permainan dari kardus bekas. Mereka juga terlihat lebih fokus dan tertarik saat belajar,” ujar seorang orang tua murid yang hadir mendampingi anaknya.
Harapan ke Depan
Melalui kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, mahasiswa KKN berhasil menciptakan beberapa prototipe APE, seperti permainan es krim angka dan bola warna-warni. Guru-guru RA Thoriqul Ulum diharapkan dapat terus mengembangkan kreativitas mereka untuk membuat APE berbasis bahan daur ulang.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa solusi sederhana dapat memberikan dampak besar, baik untuk pendidikan anak-anak maupun pelestarian lingkungan,” tutup Rintis.
Program ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, limbah seperti kardus bekas dapat menjadi peluang besar untuk mendukung pendidikan anak usia dini secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H