Mohon tunggu...
Hanif Abdullah
Hanif Abdullah Mohon Tunggu... -

Penikmat teh di angkringan sudut kota Solo, bukan gembala kebo bule dan juga bukan abdi dalem keraton Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tweet Tafsiran Ngawur Lakon 'Begawan Mintorogo' di ILC

23 Mei 2013   14:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:08 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mari kita mulai terjemahkan lakon 'Begawan #mintorogo' yg dimainkan oleh mbah @sudjiwotedjo di ILC yg membahas tentang "Prahara PKS Sampai ke Mana" .

1. Mbah @sudjiwotedjo mengawali pagelaran wayangnya dengan langgam berjudul 'Ya Dana' dibawakan dengan gaya musik Timteng. #Mintorogo


2.'Ya Dana' ini merujuk kepada kata 'pendanaan', lebih spesifik lagi pendanaan partai pandawa sejahtera tempat si lakon bernaung. #Mintorogo


3. Gaya membawakan 'Ya Dana' dngn cengkok Timteng mungkn menyindir kode LHI dan AF dlm bertransaksi, mereka mengunakan bhs Arab. #Mintorogo


4. Diceritakan si Begawan #Mintorogo ini sedang bertapa hingga semua badannya tertutup tumbuhan namun tetap istiqomah dalam tapanya.

5. Ini adalah gambaran kader PKS secara umum. Bahwa kader PKS adalah orang yang lurus dan teguh untuk mencapai tujuannya. #Mintorogo


6. Datang ujian kepada Begawan #Mintorogo para wanita cantik untuk mengoda tapanya, dia tidak bergeming. Teguh dalam tapanya.

7. Para bidadari itu adalah gambaran duniawi yang gemerlap penuh dengan sinar yang menyilaukan, kader PKS masih bertahan. #Mintorogo


8. Namun setelah itu datang dua raksasa buruk rupa yang mengoda tapanya, merecoki keteguhan semedinya dan dia tergoda. #Mintorogo


9. Ini adalah gambaran LHI dan AF yang mengoda untuk melakukan hal yang buruk dan tercela, Begawan #Mintorogo terjebak dalam skenario ini.

10. Diceritakan salah satu raksasa buruk rupa dipanah dngn panah yang berbentuk bulan sabit oleh Begawan #Mintorogo dan matilah si raksasa.

11. Adalah gambaran bahwa setiap sandiwara harus ada tokoh jahatnya yg bisa jadi kambing hitam dan dipanah untuk disalahkan. #Mintorogo


12. Si raksasa yang dipanah berubah jd sapi atau celeng. Sampai dsini si Begawan #Mintorogo tidak jelas kelanjutannya, meneruskan tapa atau berhenti.

14. Ini adalah langkah PKS selanjutnya setelah terkena kasus ini, apakah mereka akan lanjut atau berhenti berpolitik. #Mintorogo


15. Di akhir cerita datanglah Bathara Guru yang memberikan ujian dalam tapa sang Begawan #Mintorogo dan ditutup dengan langgam 'lir ilir'.

16. Bathara Guru adalah gambaran bahwa setiap ujian adlah guru ato sekolah untuk mengambil hikmah dari kesalahan ato kebenaran. #Mintorogo


17. Langgam 'lir ilir' sendiri adalah langgam kebangkitan Islam di Jawa waktu itu. Islam yang subur dan terlihat 'royo-royo'. #Mintorogo

18. Itu tadi tafsiran saya terhadap lakon 'Begawan #Mintorogo'. Kepada mbah @sudjiwotedjo mohon maaf kalo salah menafsirkan, namanya manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun