Para juara naik keatas panggung terima hadiah. Foto bersama dengan petinggi yang menyerahkan hadiah. Kemudian turun panggung. Lalu dengan bangga bertemu orangtua dan kembali foto bersama di area Foto yang sudah disediakan panitia. Tak heran jika memang pemenang lomba adalah mereka yang juga ikut lomba lainnya. Seperti ia juara lomba tari, lalu juara pula di lomba puisi begitu seterusnya. Terbukti kan? Kalau anak Perbatasan juga multi talenta looh.
Acara berakhir. Ditutup dengan menari bersama tarian Maumere, yang ditampilkan oleh anak-anak SDN 006 Sebatik Tengah di daerah Sungai Limau atau anak-anak Lourdes, anak-anak lourdes adalah anak yang keturunan orang timur, kebanyakan orang dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Para panitia maju kedepan bergoyang bersama. Biar lelah tak dihiraukan.
Festival Anak Sebatik yang baru kami gelar inimembuat kami sama-sama belajar. Khususnya bagi relawan yang sedang berada di Pulau Sebatik. Bahwa anak-anak itu memiliki semangat yang tinggi dalam mengejar prestasinya. Mereka tak peduli jauh atau susahnya berusaha itu. yang mereka tahu adalah.. mereka anak Perbatasan negara yang juga ingin merasakan indahnya mengenyam pendidikan serta berprestasi. Dan ingin menunjukkan pada orangtua dan dunia, bahwa “Kami Anak Perbatasan Negara, Walau Serba Terbatas Juga Ingin Berprestasi”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H