Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Semarak Festival Anak Sebatik di Perbatasan (1)

5 Mei 2016   07:26 Diperbarui: 5 Mei 2016   08:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

output220160504-151638-572a90d8717a610108f811d2.jpg
output220160504-151638-572a90d8717a610108f811d2.jpg
dok. pribadi

output220160504-154747-572a92acb69373e5060699cd.jpg
output220160504-154747-572a92acb69373e5060699cd.jpg
dok. pribadi. sepak bola mini

Para anak sekolah dasar di daerah perbatasan ini akhirnya bisa menunjukkan dan memberitahu pada semua orang bahwa mereka bisa. Mereka bertalenta. Mereka mau maka mereka bisa. Wajah-wajah polos mereka, wajah para penerus bangsa. Bagaimana? Inilah perbatasan negara. Biar serba terbatas mereka memiliki semangat yang tanpa batas loh. Mari dukung mereka. anak-anak di Perbatasan Indonesia juga anak Indonesia kan ya?

output220160504-080052-572a912a709773190875bf03.jpg
output220160504-080052-572a912a709773190875bf03.jpg
dok. pribadi. mereka anak anak SD di perbatasan negara. tapi mereka anak indonesia juga kan: :)

Salam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun