Dermaga di tutup. Padahal pengunjung ramai. Rata-rata adalah muda-mudi dengan motornya. Ternyata dermaga ditutup karena khawatir dermaga akan rubuh karena kelebihan muatan. Akhirnya yang ingin masuk dermaga harus turun dari motor dan berjalan kaki di jembatan itu. Suasana malam itu penuh bintang, bulan purnama yang cantik, air laut sedang pasang, serta hembusan angin malam yang menusuk tulang. Aku pakai jaket tipis.. haha luar biasa rasanya.. tapi tetap jadi seru karena keindahan situasinya, kenyamannya. Saat pergantian tahun.. kami mulai melihat berbagai kembang api meletup-letup indah. Berwarna warni.. melihat di kiri adalah Tawau (Malaysia) yang sepanjang kota ada kembang api.. sebelah kanan adalah masyarakat Indonesia yang juga melambungkan kembang apinya beraneka warna. Sayang, semua itu tidak bisa di abadikan melalui kamera telpon genggam. Hanya bisa di abadikan dan di rekam oleh mata dan otak buatan Allah. Dalam hati aku sambil berdoa pada Allah, semoga di tahun yang baru ini apapun yang indah akan terjadi. Tercapainya target, tertatanya keimanan, perbaikan diri, menjadi orang yang lebih bermanfaat dan lebih baik lagi. Aamiin.
Salam di tahun yang baru, 2016. Awal tahun dengan penuh cerita, sebagai perantau pemula, di Kalimantan Utara.. perbatasan Indonesia-Malaysia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H